Sebagai upaya untuk menyiapkan dosen memiliki kemampuan kompetensi pedagonic dan kepemimpinan akademik, Pusat Pengembangan Aktifitas dan Teknologi Pembelajaran (P2ATP), Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) Universitas Brawijaya (UB). Pada Kamis hingga Rabu (7-13/12/2023) menggelar Pelatihan Aplied Approach Angkatan 4 Tahun 2023 bertempat di Laboratorium Micro Teaching Gedung Layanan Bersama Lantai 10 UB.
Dalam sambutannya, Ketua Pusat Pengembangan Aktivitas dan Teknologi Pembelajaran (P2ATP)
Ir. Ishardita Pambudi Tama, ST., MT., Ph.D., IPU., melaporkan bahawa kegiatan yang diikuti oleh 28 pesert /dosen di lingkungan Universitas Brawijaya selama tujuh hari ini, merupakan kegiatan yang rutin dilakasanakan oleh P2ATP dan menjadi satu rangkaian dengan kegiatan pekerti.
“Kegiatan AA yang kita laksanakan ini adalah kegiatan yang rutin kita lakasanakan di P2ATP dan menjadi satu rangkaian dengan kegiatan Pekerti. Nah kegiatan AA ini sedikit berbeda dengan kegiatan Pekerti, dimana kalau di kegiatan Pekerti itu di tujukan untuk memberikan pembekalan kepada Dosen dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran sementara untuk AA ditujukan untuk membekali Dosen dalam pengembangan perangkat pembelajaran,” jujar Ishardhi.
Disampaikan juga bahwa, LPP per Oktober juga telah mendapatkan perpanjangan izin baru terkait dengan lembaga penyelenggara Pekerti maupun AA dari Belmawadikti.
“Jadi per akhir Oktober kemarin, LPP ini mendapatkan perpanjangan ijin untuk penyelenggaraan Pekerti maupun AA, jadi Belmawa Dikti itu, tiap 2 tahun melakukan monev kepada semua penyelenggara pelatihan Pekerti dan AA. Dan Alhamdulillah kita di tahun ini mendapatkan ijin yang baru, sehingga ini merupakan kepercayaan buat kami untuk tetap meningkatkan kualitas dari proses pelatihan baik Pekerti maupaun AA,” jelasnya.
Sedangkan Wakil Rektor UB Bidang Akademik Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP., yang hadir membuka kegiatan sangat mengapresiasi adanya kegiatan AA maupun Pekerti yang telah dilaksanakan P2ATP.
Prof. Imam berharap kegiatan ini mampu memeberikan bekal bagi para pendidik sebagai upaya meningkatkan kemampuan yang memadai dalam proses pembelajaran.
“Bapak/Ibu sekalian saya kira pelatihan ini sangat bermakana bagi kita sekalian para dosen yang memang tidak punya bekal yang memadai untuk menjadi tenaga pendidik, murni studi kita berkaitan dengan keilmuan,” ujar Imam mengawali sambutannya.
“Tapi meskipun begitu, bagaimana menyiapkan media, bagaimana merancang sistem evaluasi dan seterusnya ini ilmunya didapat di kegiatan seperti Pekerti dan AA ini. Sehingga harapan kami kegiatan pelatihan ini bisa diikuti dengan sebaik-baiknya, tentu disela-sela minggu terakhir perkuliahan ini mohon bagaimana caranya diatur sebaik-baiknya waktu bapak/ibu sekalian sebisa mungkin diikuti. Sebagai bagain dari uapaya kita bersama-sama untuk meningkatkan proses pembelajaran,” pungkasnya.
(ronny/humasub)