Orang Tua Perlu Ikuti Perkembangan Zaman

Bincang dan Obrolan Santai atau BONSAI bareng Pakar UBOrang tua harus mengikuti perkembangan zaman agar anak bisa terhindar dari bahaya pedofilia, kata pakar Pakar Psikologi Anak UB, Ari Pratiwi, S.Psi., M.Psi.

Ia mencontohkan ketika seorang ibu melarang anaknya bermain video game, maka harus dijelaskan alasan kenapa video game tersebut menyediakan konten bermuatan pornografi.

“Ketika anak bertanya ke ibunya kenapa dia tidak boleh bermain video game?dan ketika si ibu tidak bisa memberikan jawabannya, maka ada kecendurungan si anak akan bertanya kepada orang lain yang dia anggap lebih memahami soal pemakaian gadget,”kata Ari.

Orangtua harus lebih waspada terhadap orang lain yang menjadi tempat bertanya bagi si anak karena ciri seorang pedofil sangat susah diidentifikasi. Secara penampilan fisik normal tidak jauh berbeda dengan orang pada umumnya.

Menurut Ari, pelaku Pedofil sangat pintar membalut penyimpangan mereka, maka dari itu orang tua harus lebih aware, memiliki keterbukaan dengan anak-anaknya, serta lebih gencar melakukan observasi dengan orang-orang terdekat si anak.

Selain itu, juga diperlukan  kerjasama antara orang tua dan sekolah dalam mengetahui aktifitas yang anak lakukan selama disekolah.

Ketua Pusat Pengembangan Riset Sistem Peradilan Pidana (PERSADA) UB, Dr. Nurini Aprilianda, SH., MHum UU mengatakan perlindungan untuk anak seolah tidak mampu melindungi anak. Menurut Ririn, anak perlu dilindungi karena merupakan harapan orangtua, masyarakat, bangsa, dan negara.

Ririn dalam pemaparannya mengatakan, sanksi yang berat dalam UU 35/2014 tidak memberikan efek jera pada pelaku. Sehingga kekerasan seksual pada anak menjadi kejahatan luar biasa.

Selain itu, istilah pedofilia tidak ditemukan dalam peraturan PerUUan. KUHP hanya mengatur tentang kejahatan kesusilaan meliputi melanggar kesusilaan, pornografi, pornoaksi, zina, perkosaan, perbuatan cabul, dan perdagangan manusia.

Dua narasumber Ari Pratiwi dan Dr. Nurini Aprilianda, SH., Mhum menjadi pembicara dalam program Bincang dan Obrolan Santai atau BONSAI bareng Pakar UB, Jumat (24/3/2017). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Humas dari Subbag Kearsipan dan Humas UB tersebut diadakan setiap satu bulan sekali dengan mengangkat topik-topik yang sedang menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. [Oky Dian/Humas UB]