Mantan Duta Hijab dan Inovator UB ini Mengutamakan Kuliah diatas Segala-galanya

Sorry, this entry is only available in Indonesian.

SIARAN PERS

23Juli  2023

Nomor 79/VII/2023

 

 

 

Mantan Duta Hijab dan Inovator UB ini sepakat mengatakan bahwa pendidikan adalah yang harus diutamakan.Namanya Jihan Tavina Husna. Dia adalah mahasiswa yang akan menjadi  wisudawan  pada periode XVI Minggu (16/7/2023) dengan IPK 3.66.

Selama duduk di bangku kuliah banyak prestasi yang dihasilkannya salah satunya adalah menjadi Duta Hijab Radar Malang pada tahun 2021.

Selama menjadi Duta Hijab banyak tawaran untuk model dan endorse. Namun dia mengaku tetap mengutamakan pendidikanya selama menjadi mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional Universitas Brawijaya (HI UB).

“Ketika saya memutuskan kuliah, pendidikan adalah yang utama. Apapun kegiatan sampingannya yang bisa menjadi ruang untuk mengembangkan diri menurut saya itu sama sama penting tapi yang lebih penting adalah kuliah,” kata mantan Duta FISIP 2021 tersebut.

Jihan menambahkan dia juga  mendapat banyak dukungan dari orang tua dan keluarga. “Orang tua menghimbau untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Sebetulnya ada ketakutan mengecewakan orang tua sehingga keinginan untuk membanggakan mereka sangat besar,” katanya.

Kebiasaan melakukan jurnaling dan mengulangi materi perkuliahan yang diajarkan di kelas sangat membantunya menyelesaikan kuliah dalam waktu yang tepat.

Selama kuliah Tavina juga aktif tergabung dalam organisasi Woman Crisis Center (WCC). Baginya dengan bergabung di organisasi tersebut dia bisa turut berkontribusi dalam mengatasi kasus Indonesia Darurat Kekerasan Seksual.

Senada dengan Tavina, Aditasha Fadhila Ramdani wisudwan terbaik dari Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) dengan IPK 3.94 dan masa studi 3 tahun 5 bulan, mengaku memanfaatkan waktu libur semester dengan mengambil semester pendek.

“Kebetulan saya dapat informasi kalau di FILKOM bisa ambil semester pendek jadi saya manfaatkan itu. Lumayan bisa lulus satu semester lebih cepat sehingga beban UKT orang tua juga ikut berkurang,”katanya.

Adit mengatakan di awal-awal perkuliahan dirinya merasa menjadi mahasiswa biasa. Namun setelah mengikuti program Bangkit di semester 6 dia merasa  dirinya bisa berkontribusi pada masyarakat.

“Pada semester 6 saya berkesempatan mengikuti Program Bangkit Akademi dan dari situ saya merasa  punya prestasi,” katanya.

Semangat untuk berkontribusi kepada masyarakat ternyata mempengaruhi dirinya dalam mengembangkan sebuah aplikasi bagi penyedia salah satu jasa laundry di Malang.

“Untuk tugas akhir kuliah atau skirpsi saya mengembangkan aplikasi untuk jasa laundry Sepatu Bersih. Aplikasi yang saya kembangkan adalah untuk proses antar jemput laundry sepatu. Allhamdullillah aplikasi tersebut diterima dengan baik dan bisa memenuhi kebutuhan mereka. Semoga aplikasi yang saya buat bisa digunakan untuk mempercepat proses bisnis mereka,” katanya.

Adit yang juga aktif terlibat dalam organisasi kampus Unit Aktivitas Band dan Badan Perwakilan Mahasiswa Sistem Informasi berharap kedepan setelah lulus  bisa tetap melanjutkan pengembangan aplikasinya meskipun saat ini dia sudah diterima kerja di anak perusahaan PT Telkom bermama NUTECH. (OKY/Humas UB)

 

 

Kontak Person:

Kotok Gurito

Kasubdiv Humas

08113688223