Lima anggota Tim PKM-K Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) yang beranggotakan Dinda Galuh Wulandini, Aulia Zakiyah Salsabila, Edel Weys, Diva Riantika Ramadhanty, dan Yasmin Aulia Fransisca Eillen Nabella memanfaatkan buah Merah sebagai bahan dasar sunblock spray.
Sunblock yang dicampur dengan antibacterial-infused daun sirih merah tersebut diberi nama SHARMA.
“SHARMA merupakan produk sunblock yang dapat melindungi kulit dari paparan sinar UV sehingga mencegah terjadinya kanker kulit,”kata salah satu anggota tim Yasmin.
Buah merah yang digunakan sebagai bahan dasar SHARMA mengandung α-tokoferol yang berperan sebagai antioksidan alami yang dapat memantulkan sinar UV.
“Penggunaan buah merah sebagai pelindung kulit dari paparan sinar matahari sudah sangat terkenal di kalangan wanita Papua. Oleh karena itu, tim kami mengangkat buah merah sebagai salah satu bahan dasar utama untuk mengenalkan manfaat tersebut kepada masyarakat luas,”kata Yasmin menambahkan.
Selain buah merah, SHARMA juga mengandung ekstrak daun sirih merah. Di Indonesia, daun sirih merah dikenal sebagai tumbuhan obat-obatan atau tumbuhan apotik hidup karena mempunyai kandungan alkaloid, flavonoid, lanin dan minyak atsiri yang bermanfaat sebagai senyawa antibakteri sehingga bisa mencegah timbulnya jerawat.
Penggunaan sunblock spray SHARMA ini dapat dilakukan dengan menyemprotkan sekitar 4-6 jam sekali pada pagi hingga sore hari, saat kondisi kulit bersih, disemprotkan pada daerah kulit yang terpapar sinar matahari dan ingin dilindungi dari sinar UV lalu dibiarkan sebentar hingga kering.
“Penggunaan sunblock spray SHARMA ini praktis dan dapat dibawa kemana-mana karena dikemas dalam bentuk botol spray dan tidak mudah tumpah,”kata Yasmin. (YSM/Humas UB).