Mahasiswa KKN FP Ajak Masyarakat Kembangkan Potensi Limbah Organik

Sorry, this entry is only available in Indonesia.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) FP UB yang dibimbing oleh Bapak Rizki Maulana Ishaq, SP., MP dan Dr. Budi Waluyo, SP., MP (Selaku DPL) pada Kamis (11/7/2024) melakukan inovasi dengan memanfaatkan limbah rumah tangga organik dan pertanian menjadi sebuah Kompos dan Pupuk Organik Cair (POC) yang bernilai ekonomi di Desa Podokoyo, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Pembuatan kompos dari limbah rumah tangga desa ini tidak hanya membantu mengurangi permasalahan volume sampah yang masih belum dimanfaatkan, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang dalam meningkatkan kualitas tanah pertanian serta mendukung pelestarian lingkungan di desa tersebut.

Alur pembuangan limbah masyarakat Desa Podokoyo merupakan masalah yang perlu diperhatikan, mengingat TPS Desa Podokoyo belum beroperasi sampai saat ini. Melalui hal tersebut, Mahasiswa KKN FP UB mencetuskan ide untuk memanfaatkan limbah organik, seperti limbah rumah tangga dan pertanian menjadi pupuk kompos yang berguna untuk para petani.

Melalui program pembuatan kompos ini, Mahasiswa KKN FP UB berniat menunjukkan bagaimana limbah organik seperti cangkang telur dan sisa tanaman dapat diolah menjadi kompos dan POC yang bermanfaat, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah untuk pelestarian lingkungan.

Selain itu, mahasiswa KKN FP UB juga mengadakan seminar hasil tentang praktik pemanfaatan limbah organik rumah tangga dan pertanian bersama masyarakat pada Senin (29/7/2024) yang dipresentasikan oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL) KKN FP UB Desa Podokoyo, Bapak Rizki Maulana Ishaq, SP., MP, yang dihadiri oleh Kepala Kecamatan Tosari, jajaran Perangkat Desa Podokoyo, dan Masyarakat Desa Podokoyo.

Masyarakat desa sangat antusias terhadap praktik pembuatan kompos dan POC yang sudah terlaksana. Masyarakat mencoba mempraktikan pembuatan POC di kediaman tempat tinggalnya dan berpartisipasi aktif dalam diskusi terkait keberhasilan serta ciri-cici kompos dan POC yang siap pakai. Masyarakat menyadari bahwa sisa limbah rumah tangga dapat dimanfaatkan dengan baik dan berkelanjutan. Dari kegiatan Diseminasi Hasil, menunjukkan bahwa masyarakat mempunyai semangat yang tinggi dan berhasil memecahkan masalah yang ada.

”Setelah masyarakat mendapat pemahaman materi secara door to door oleh Tim KKN FP UB mengenai pembuatan kompos dan POC, masyarakat Desa Podokoyo juga ikut melaksanakan praktik langsung yang diselenggarakan di Tempat Pengolahan Sampah (TPS) sekitar dengan tujuan masyarakat agar terampil dalam mengaplikasikan materi yang telah diberikan”, ujar saya.

Mereka berharap program kerja tersebut dapat menjadi solusi atas permasalahan limbah yang belum dimanfaatkan di daerah tersebut secara berkelanjutan, meningkatkan kesadaran masyarakat, serta mengaktifkan TPS yang digunakan sebagai tempat pembuatan kompos nantinya. (*/Humas UB).