Mahasiswa FTP Temukan Metode Cegah Busuk Batang Kelapa Sawit

Sorry, this entry is only available in Indonesia.

Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman penghasil minyak yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan telah banyak dibudidayakan di daerah tropis.

Kelapa sawit menjadi salah satu komoditi ekspor andalan yang mampu memberikan kontribusi nyata pada perekonomian Indonesia saat ini, selain itu Indonesia sebagai negara produsen dan eksportir kelapa sawit terbesar di dunia. Akan tetapi, faktanya lebih dari 40 tahun, Ganoderma boninense diyakini menjadi penyebab permasalahan serius pada negara Malaysia dan Indonesia.  Penyakit busuk batang menjadi salah satu penyakit tanaman mematikan yang disebabkan oleh Ganoderma boninense yang dapat menyerang batang sawit sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar US$ 256 juta setiap tahunnya. Beberapa upaya pengendalian telah dilakukan namun karena sulitnya melakukan identifikasi sejak dini terhadap infeksi jamur tersebut, sehingga menjadi tantangan terbesar di industri perkebunan sawit saat ini.

Sayangnya, meskipun beberapa upaya dalam rangka untuk meningkatkan produksi sawit nasional telah dilakukan, namun masih menjadi boomerang permasalahan perkebunan kelapa sawit.

Maka  sebagai anak bangsa dengan rasa cinta yang besar kepada Indonesia,  Tiga mahasiswa Universitas Brawijaya dari Fakultas Teknologi Pertanian yaitu Lutfi Mahmudah, Wahyu Dwi Ristianingrum dan Mutia Wulandari, di bawah bimbingan Zaqlul Iqbal, S.TP., M.Si membuat model prediksi dengan menggunakan metode UV/Vis spectroscopy dan chemometrics dengan hasil Partial Least Square (PLS) dengan olah data software unscramble bernilai R2 = 0.9 RMSEC = 19,6 RMSEP = 20.6 dengan model persamaan yang telah disimulasikan melalui software Xlstat.

“Hasil tersebut sangat baik dan mampu diterapkan pada sistem deteksi alat pada penelitian mendatang secara akurat, cepat dan efisien dalam mencegah penjangkitan penyakit busuk batang pada kelapa sawit, sehingga mampu  meningkatkan produktivitas sawit nasional”, ujar Lutfi Mahmudah selaku anggota tim penelitian. [DSE/Humas UB].