Mahasiswa FK UB Olah Alga Coklat Untuk Terapi Pasca Stroke

4534_20160805092455Alga coklat yang seringkali dianggap menjadi tanaman pengganggu, ternyata mempunyai kandungan yang mampu menyembuhkan penyakit. Di tangan lima mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB), tanaman laut tersebut mampu dijadikan obat untuk terapi pasien penderita sroke.

Melalui penelitian berjudul PSICO-ART atau Post Ischemic Stroke Development- Acceleration and Regeneration Therapy¸ Ridlo Ruditya Putra, Erna Nur Fitria, Ria Sherliana, Dhanang Puruhita, Edvin Prawira Negara, alga coklat yang mempunyai kandungan fukoidan sebanyak sepuluh persen ternyata mampu mengembalikan fungsi otak penderita stroke.

Dikatakan Erna, terapi untuk pemulihan pasca stroke dianggap kurang efektif karena selain tidak bisa mengembalikan fungsi otak juga membahayakan bagi jiwa pasien.

“Terapi pasca stroke yang selama ini dijalankan hanya untuk menunda gejalanya, selain itu terapi hipotermia kami anggap membahayakan pasien karena menggunakan suhu ekstrim sehingga bisa merusak tubuh. Sedangkan terapi stem cell harus melalui operasi dan membutuhkan biaya yang banyak,”kata Erna.

Dhanang menambahkan fukoidan yang diambil dari alga coklat dikeringkan, diambil ekstraknya, dan diolah menjadi cairan yang kemudian diteteskan secara oral kepada pasien. Cairan fukoidan yang dimasukkan secara oral akan meregenerasi sel-sel yang rusak sehingga diharapkan bisa memulihkan kembali fungsi organ tubuh .

“Proses pemberian secara oral kami anggap tidak menyakiti tubuh pasien karena tanpa operasi,”kata Dhanang.

Ria mengatakan sementara ini pengujian masih dilakukan dengan hewan coba tikus wistar dan memberikan hasil yang positif terhadap tikus yang dibuat stroke.

“Setelah kami berikan cairan fukoidan sebanyak satu kali sehari dalam jangka waktu dua minggu ternyata tikusnya bisa kembali berjalan normal. Hal ini terbukti tikus yang kami buat stroke bisa melewati anak tangga seperti layaknya tikus normal,”katanya.

Untuk diterapkan kepada manusia, Ria mengatakan masih perlu dilakukan penelitian lagi terutama untuk pengujian keamanannya.

PSICO-ART akan diujikan pada kompetisi PIMNAS XXIX di Bogor (7/8-12/8/2016) nanti. Dibawah bimbingan Yuyun Yueniwati PW, dr, Mkes, SpRad PSICO-ARTmasuk ke dalam kategori Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penelitian (PKM-P). [Oky Dian/Humas UB]