Penulisan referensi yang salah satunya bisa dilihat di daftar pustaka memiliki berbagai metode penulisan atau gaya. Beberapa yang dikenal di Indonesia adalah IEEE (Institute of Electrical Engineers) dan EndNote. Namun kedua pengelola referensi/sitasi tersebut tidak bisa didapatkan dengan gratis. Oleh karenanya LPPM UB menyarankan sebuah pengelola sitasi yang bisa didapat gratis yakni, Zotero.
“Yang berbayar banyak, padahal ada yang gratis dan sudah memenuhi,” ungkap Wayan Firdaus Mahmudy, PhD, dosen Fakultas Ilmu Komputer, Rabu (10/2/2016) di Hall Welirang Hotel Aria Gajayana. Pelatihan yang diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ini mengundang para dosen untuk mempelajari Manajemen Referensi Publikasi Ilmiah dan Laporan Penelitian.
Wayan mengatakan, perangkat lunak manajemen sitasi sangat bermanfaat baginya saat harus mengoreksi puluhan karya ilmiah mahasiswa, skripsi maupun tesis. Selain itu, perangkat lunak ini juga memungkinkan penulis untuk menyimpan setiap referensi yang digunakan di komputer. Penyimpanan ini sangat bermanfaat karena sering kali penulis diminta untuk mengirimkan referensi yang digunakan.
Namun hal lain yang perlu diingat oleh setiap peneliti yang ingin mempublikasikan penelitiannya adalah setiap konferensi maupun jurnal memiliki gaya penulisan sitasi yang berbeda. Sehingga penulis harus menyesuaikan dengan pihak yang akan dikirimi karya.
“Kita bisa memodifikasi software seperti IEEE atau Zotero sesuai dengan gaya (penulisan) yang dibutuhkan , ” ungkapnya. Ia sendiri pernah ditolak mempublikasikan karya ilmiahnya karena kesalahan menggunakan huruf miring yang seharusnya tanda kutip. [siti rahma]