Limbah Jerami Padi untuk Tingkatkan Produktivitas Sapi Pedaging

Sorry, this entry is only available in Indonesia.

pelatihan pengolahan limbah jerami padi untuk pakan ternak sapi pedaging

Wilayah Kabupaten Malang memiliki ketersediaan jerami padi yang melimpah dan dianggap sebagai limbah. Padahal dengan pengolahan yang tepat jerami padi bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak sapi pedaging.

Mengamati kondisi tersebut Dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) melakukan sosialisasi dan pelatihan pengolahan limbah pertanian jerami padi kepada kelompok ternak Karyo Makmur di Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur – Kabupaten Malang, Rabu (8/9/2021).

Tim pengabdian yang tergabung dalam kelompok kajian bernama Red Meat Producers itu terdiri dari Dr. Ir. Mashudi, M.Agr.Sc., IPM, ASEAN Eng., Prof. Dr. Ir. Siti Chuzaemi, MS., IPU., ASEAN Eng, Prof. Dr. Ir. Hartutik, MP., IPU, ASEAN Eng., Dr. Ir. Hermanto, MP., Asri Nurul Huda, S.Pt., MP., M,Sc., dan Poespitasari Hazanah Ndaru, S.Pt., MP.

Kegiatan dilakukan secara luring dengan mengikuti protokol kesehatan dan diikuti oleh 15 orang peternak sapi pedaging. Perwakilan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang, juga turut hadir untuk melakukan pendampingan kepada kelompok peternak.

Menurut ketua tim, Dr. Mashudi, untuk membuat pakan ternak, jerami padi diolah menjadi jerami urea ammoniasi, tape jerami, dan jerami fermentasi sehingga nutrisi di dalamnya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas ternak.

“Jerami tanpa pengolahan memiliki kandungan lignin yang tinggi sehingga menjadi faktor pembatas kualitas nutrisi di dalamnya,” kata Mashudi

Dalam kegiatan tersebut peternak terlihat antusias mengikuti pelatihan mengingat melimpahnya jerami pada musim panen padi dan harga yang terjangkau. Disamping itu metode pengolahannya pun sangat mudah. Mereka berharap dengan mengkonsumsi olahan jerami padi, ternak sapi menunjukkan peningkatan produktifitas, kenaikan bobot badan, dan aspek aspek lain termasuk reproduksinya.

Prof. Siti Chuzaemi mengatakan apabila peternak meningkatkan kualitas pakan maka selain dapat meningkatkan produktivitasnya, juga bisa menambah kepemilikan ternak sebagai bentuk dari efisiensi usaha peternakan. (dta/Humas UB)