KSR Lakukan Pengabdian masyarakat di Tengah Pandemi

Sorry, this entry is only available in Indonesian.

Korps Sukarela Universitas Brawijaya (KSR UB) kembali menggelar kegiatan pengabdian masyarakat. Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun ini pengabdian masyarakat dilaksanakan secara daring dan luring.

Pengmas secara daring dilakukan dengan mengadakan webinar, Sabtu (25/7/2020) lalu.

Webinar tersebut membahas tiga subtema materi antaralain ‘Pengabdian Mahasiswa di Tengah Pandemi’ dengan pemateri Yoga Dwi Jatmiko, S,Si., M.App.Sc., Ph.D. selaku dosen biologi UB.

Materi ‘Penanganan Sampah Medis COVID-19’ oleh dr. Crashana Siregar selaku dokter umum RSSA.

Materi ‘SOP Penyelamatan pada Saat New Normal’ oleh Aditya Bayu Wardana, S.Pd dari PMI Kota Malang.

Sedangkan pengabdian luring dilakukan dengan mengadakan sosialisasi penerapan new normal di Dusun Krajan, Desa Sumberejo, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Malang, Jumat hingga Minggu (28-30/8/2020).

Nufi selaku perwakilan KSR UB mengatakan, sosialisasi dilakukan karena rendahnya kesadaran masyarakat terhadap penerapan new normal.

Ia menambahkan, sosialisasi dilakukan dua kali, pertama di SMP Negeri 4 Poncokusumo Satap dengan peserta masyarakat Dusun Krajan dan kedua dilakukan di tempat pengajian dengan peserta anak-anak.

Sebelum sosialisasi dimulai, panitia memberikan contoh penerapan new normal dengan mewajibkan peserta menggunakan masker dan pengecekan suhu tubuh menggunakan thermo gun kepada peserta sosialisasi.

“Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini diharapkan masyarakat lebih memahami lagi dan bisa menerapkan peraturan new normal sehingga rantai penyebaran virus COVID-19 dapat terputus,” ujar Nufi.

Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat Dusun Krajan, KSR juga membagikan 645 paket sabun antiseptik, hand sanitizer, dan masker kain kepada warga.

Pembagian paket kebutuhan new normal dilakukan secara merata di 2 RW Dusun Krajan yang terdiri dari 10 RT. Tidak hanya itu saja KSR juga menyalurkan 35 paket sembako kepada kaum duafa.

Kegiatan pengmas diakhiri dengan pemasangan plang K3 (Titik Kumpul dan Jalur Evakuasi) guna mendukung Dusun Krajan sebagai dusun tanggap bencana.

Sementara itu, bagi panitia pengmas yang belum bisa kembali ke Malang karena peraturan new normal juga melakukan pengabdian mandiri di tempat tinggal masing-masing dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Kegiatan juga diisi dengan sosialisasi kehidupan new normal kepada anak-anak di desa setempat.

Untuk membiayai penyelenggaraan pengmas tersebut, KSR mengumpulkan donasi umum dan Yayasan Karya Sukarela Untuk Bangsa yang beranggotakan alumni KSR UB. Hingga mendapatkan total donasi sebesar Rp10.615.525. [NFI/Humas UB].