Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya, Malang telah melakukan Internasional Conference on Global Resource Conservation (ICGRC) ke-14 Selasa, (26/9/2023).
ICGRC ke-14 ini dilaksanakan secara hybrid di Hotel Ijen and Convention, Malang dengan tema “Accelerating Global Biodiversity Conservation through Innovative Technology”. Konferensi internasional ini dihadiri oleh lebih dari 80 peserta dari lima negara meliputi Indonesia, Malaysia, Jepang, Filipina, dan United Kingdom. Beberapa cabang ilmu yang dipresentasikan oleh peserta adalah Keanekaragaman Hayati dan Konservasinya, Iklim dan Ekologi, Bioteknologi dan Bioprospeksi. Konferensi Internasional yang dipimpin oleh Ibu Viky Vidayanti, M.Si dibuka secara langsung oleh Rektor Universitas Brawijaya yakni Prof. Widodo dan dilanjutkan dengan presentasi dari beberapa pembicara utama dalam .
Pembicara pertama mengenai teknologi pemetaan keanekaragaman hayati menggunakan molecular data dan artificial intelligence (AI) disampaikan oleh Dr. Takehisa Yamakita berasal dari Japan Agency for Marine-Earth Science and Technology, Jepang.
Pembicara kedua adalah Dr. Matthew berasal dari University of Kent, United Kingdom yang berbicara mengenai pemetaan spasial Biodiversitas menggunakan citra satelit dan dikonfirmasi dengan data-data hasil survey di lapangan.
Selanjutnya pemaparan mengenai beberapa tanaman herba yang dapat dijadikan sebagai obat tradisional (Jamu) disampaikan oleh Prof. Moch Sasmito djati dari Universitas Brawijaya, Malang.
Dilanjutkan dengan pemaparan mengenai teknologi terkini dalam biosistematika tumbuhan. Pembicara terakhir berasal dari Universiti Teknologi Malaysia, Prof. Fahrul Zaman Huyop yang memaparkan tentang Bioremendiasi menggunakan biofilm. Plenary seasosn ini diakhiri dengan pemberian buah tangan dari Kepala Departemen Biologi, FMIPA, Universitas Brawijaya, Malang yakni Yoga Dwi Jatmiko S.Si., M.App.Sc., Ph.D.
Acara dilanjutkan dengan paralel seasons yang merupakan presentasi dari peserta konferensi dan dibagi menjadi 8 breakout room yang terdiri dari 8-10 presenter. Selama presentasi berlangsung tim panitia melalukan penilaian untuk presenter dan partisipan terbaik. Acara ini ditutup dengan foto bersama dan pengumuman presenter terbaik diraih oleh Teja Kisnanto dari BRIN dan Muhammad Abdullah dari Universitas Brawijaya, serta partisipan terbaik diraih oleh Rana Wardana dari Universitas Brawijaya dan Arrohmatus Syafaqoh Li’aini dari BRIN.