Lima mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya (FIB UB) membantu siswa SD Brawijaya Smart School belajar peta dunia dengan menggunakan Globe Voice. Globe Voice merupakan sebuah media pembelajaran berbentuk bola dunia namun dilengkapi dengan interior lampu dan suara untuk membantu siswa belajar tentang peta dunia.
Moch. Zuber Syamsudin (2012), Reza Hadi Editya (2012), M. Ardiansyah Asmara P (2012), Rizqi Gilang Pratama (2015), dan Afwega Bagas Kena (2012) mengatakan interior lampu berfungsi untuk menunjukkan batas suatu wilayah dan bagian-bagian dari negara. Sedangkan suara berfungsi untuk menjelaskan secara detil bagian-bagian negara.
Zuber mengatakan bahwa pembelajaran peta dunia di kelas pada umunya menggunakan media globe dan atlas sebagai penunjangnya. Hal ini membuat siswa merasa bosan dan kurang bisa menangkap pelajaran dengan baik. Akibatnya siswa seringkali mengabaikan apa yang diterangkan oleh sang guru.
“Siswa seringkali mengalami kesulitan dalam mengoperasikan bola dunia sebagai metode pembelajaran konvensional. Pelajaran geografi terutama menghafal lokasi negara-negara di dunia sangat sulit dipahami oleh siswa-siswa SD. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk membuat media globe voice berbasis smart technology yang menyenangkan untuk dipakai sebagai alat belajar adek-adek SD,”katanya.
Globe voice merupakan metode pembelajaran yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat (PKM-M). Program tersebut dilaksanakan di Sekolah Brawijaya Smart School (BSS). BSS merupakan salah satu sekolah tingkat dasar yang berada dalam naungan Universitas Brawijaya Malang dan mempunyai sistem pembelajaran yang menuntut siswa untuk lebih aktif dan memiliki kemandirian yang mumpuni dalam proses kegiatan belajar mengajar sehari-hari. [Oky Dian/Humas UB]