FP UB Kirim Staf ke Jerman, Tingkatkan Internasionalisasi
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya mengirim staf pengajar ke Universitas Hohenheim Jerman selama dua bulan (Desember 2021 – Januari 2022). Mereka adalah Dr. Uma Khumairoh, SP., M.Sc (Ketua International Relation Office FP UB dan Dosen Jurusan Budidaya Pertanian) dan beranggotakan tiga dosen yaitu Antok Wahyu Sektiono, SP., MP (Jurusan Hama Penyakit Tumbuhan), Istika Nita, SP., MP dan Aditya Nugraha Putra, SP., MP (Jurusan Tanah).
FP UB terus mendorong peningkatan kualitas staf dan kapasitas institusi untuk menuju world class university. Didukung dengan pembiayaan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Dikti, Program Studi Agroekoteknologi merealisasikan upaya pengembangan staf ke Universitas Hohenheim Jerman. Misi yang dibawa adalah penjajagan kerjasama bidang tri dharma dengan Universitas Hohenheim, peluang untuk mendatangkan narasumber untuk review kurikulum dan program 3 in 1, potensi exchange student, menjemput peluang studi lanjut program doktoral (rencana MoA/MoU).
Dalam kesempatan tersebut tim dari FP UB berdiskusi dengan Prof. Folker Asch selaku chair group Management of Crop Waterstress in The Tropics and Sub Tropics terkait dengan potensi kerjasama kedepan antara FP UB dengan Department Tropical and Sub Tropical Agriculture, Universitas Hohenheim.
Adapaun hasil pertemuan ini mendapatkan beberapa masukan antara lain adanya kesedian pihak Universitas Hohenheim menjadi reviewer kurikulum program Studi Agroekoteknologi. Selain itu adanya usulan untuk menyelenggarakan Summer Course dengan FP UB. Di Summer Course ini Universitas Hohenheim akan mengirim staf dan 25 mahasiswa ke UB pada Februari-Maret 2022.
Ditambahkan Uma, selaku ketua tim, Prof. Folker Asch bersedia menjadi Guest Lecture dalam program 3in1 yang akan dikombinasikan dengan penyelenggaraan Summer Course. Disamping itu terbuka pula kesempatan dosen FPUB untuk mengambil PhD di department Tropical dan Subtropical di Universitas Hohenheim. Terakhir rencana MoA/MoU dengan Fakultas Pertanian UB akan dibicarakan lebih lanjut setelah diselenggarakannya workshop RiSaWa (Rice Production Caught Between Salinity and Drought – Future Options for Sustainable Use of Water in the Mekong Delta Region).[zma/siti rahma]