FP UB Gandeng BGA dalam Peningkatan Industri Kelapa Sawit

Sorry, this entry is only available in Indonesia.

Penandatanganan MOU antara UB dan PT BGAIndonesia memiliki 3 bidang penghasil devisa utama yaitu migas, batubara dan kelapa sawit. Tetapi faktanya migas dan batubara terus mengalami penurunan,  sehingga saat ini sawit merupakan komoditi penyumbang devisa terbesar pada sektor pertanian di Indonesia. Penyerapan tenaga kerja yang cukup tinggi sebanyak 4,5 juta orang, kontribusi pembangunan infrastruktur serta peningkatan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat juga menjadi pemicu betapa menjanjikannya industri kelapa sawit saat ini.

Pada Jumat (2/3/2018), Agus Sutrisno dari pihak Bumitama Gunajaya Agro (BGA) sebagai perusahaan minyak sawit Indonesia dan anggota Roundtable on Sustainable Palm Oil  melaksanakan tanda tangan MoU bersama dengan Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR., MS selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.

Nuhfil juga sekaligus bertindak sebagai Keynote Speech dalam acara talkshow bertemakan Industri Sawit untuk Pembangunan Indonesia yang digelar di Gedung Widyaloka. Acara BGA Goes to Campus ini di moderatori langsung oleh Brigita Manohara dan mendatangkan beberapa pemateri diantaranya Cahyo Prayogo,SP.,MP.,Ph.D, Agam Faturrohman, serta Agus Sutrisno.

Nuhfil menyampaikan tantangan kedepan untuk sawit adalah bagaimana menjadikannya ramah lingkungan. “Isu yang berkembang, seperti di negara-negara Eropa, sawit selalu disalahkan karena merusak lingkungan,” ujar Nuhfil

Sudah seharusnya, tambah Nuhfil, perkebunan sawit memiliki multi fungsi agroforestry. Hal tersebut adalah poin penting dan salah satu cara melestarikan lingkungan. Perkebunan kelapa sawit sudah waktunya tidak hanya monokultur, tapi dipadukan dengan peternakan atau unsur yang lainnya, serta hilirisasi produk sawit. Karena kedepan Indonesia akan tumbuh menjadi negara agro industri.

Sementara Agus Sutrisno, selaku perwakilan dari BGA dalam paparanya mengungkapkan, dari segi karir jika memilih di bidang pertanian haruslah memiliki passion. “Pertanian bukan lagi tentang pak tani yang terbakar matahari disawah, tetapi pandangan sekarang adalah agro industri yang memanfaatkan seluruh teknologi seperti di perkebunan kelapa sawit.” Jelas Agus

Mahasiswa Pertanian adalah cikal bakal pertanian yang maju di Indonesia. Kelapa Sawit yang menjadi komoditi Indonesia terbesar dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa Pertanian. [Vida/vicky]