Dosen FTP Raih Sinta Award 2019 dari Kemenristekdikti

Wakil Dekan I Bidang Akademik FTP UB Prof. Dr. Teti Estiasih, STP. MP.,berhasil meraih penghargaan Peringkat II Kekayaan Intelektual Bidang Paten Inventor paling Produktif – Science and Technology Index (SINTA) Award 2019 dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Kamis (12/9/2019).

Penghargaan yang diterimanya tersebut didasarkan atas jumlah patent yang telah diperolehnya.Terhitung mulai tahun 2011 sudah ada 19 patent yang dimilikinya. Dari 19 patent yang dimiliki 12 sudah granted.

“Saya produktif karena setiap tahun dapat hibah riset dari berbagai skema pembiayaan,”katanya.

Dari pembiayaan tersebut, maka harus ada produk luarannya berupa HAKI dan publikasi.

“Ada sebagian yang saya ajukan untuk HAKI dan sebagian untuk publikasi,” jawab Teti. Jika ingin memproteksi temuan untuk arah paten, maka tidak dipublikasikan karena akan jadi public domain.

Selain meraih penghargaan di Shinta, Teti ternyata juga meraih penghargaan padaThe Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculture (SEARCA)Awards pada Juni 2019.

Teti meraih penghargaan melalui CV dan makalah yang dia kirimkan.

“Makalah yang saya kirimkan adalah tentang ketahanan pangan. Dalam makalah tersebut saya menjelaskan tentang pengembangan produk pangan kesehatan dan fungsional berbasis umbi-umbian yang jarang dimanfaatkan untuk mendukung ketahanan pangan,”katanya.

Dikatakannya, umbi-umbian lokal tersebut banyak mengandung senyawa bioaktif yang penting untuk kesehatan.

“Salah satu paten saya adalah mie berbasis umbi-umbian untuk menurunkan kolesterol, gula darah, dan sebagai pelindung hati,”katanya.

Sementara itu, dalam SINTA Awards tahun ini, Selain Teti, penghargaan Kekayaan Intelektual Bidang Paten Inventor paling Produktif Peringkat I, diberikan kepada Purwadi dari Fapet UB. Sedangkan UB mendapat penghargaan Kekayaan Intelektual Bidang Paten Lembaga Terproduktif Peringkat II. [dse/oky/Humas UB