Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) didukung oleh mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran (PSDIK), Program Studi Magister Ilmu Biomedik (PSMIB), dan Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan pencegahan penyakit menular.
Pelatihan yang diselenggarakan pada tanggal 10 s/d 21 Oktober 2021 ini diikuti 132 ibu PKK dan kader kesehatan yang dihimpun dari lima kecamatan di kota Malang. Dengan mengusung tema “Peningkatan Peran PKK dan Kader Kesehatan Kota Malang dalam Pengendalian Penyakit Menular”, pelatihan ini dilakukan melalui media edukasi yaitu modul, pembelajaran role play, dan pelatihan secara daring.
Ketua Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat, dr. Dewi Santosaningsih, SpMK, MKes, PhD menyampaikan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas ibu PKK dan kader kesehatan di kota Malang agar dapat melakukan edukasi kepada masyarakat luas secara mandiri terkait upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular.
Topik penyakit menular yang diangkat dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah Covid-19, Konjungtivitis, Scabies, Tuberkulosis, Demam Berdarah Dengue, dan Kusta.
“Tim telah menyusun enam topik modul pelatihan dan mendistribusikannya kepada ibu PKK dan kader kesehatan di kota Malang sebagai media edukasi agar pengetahuan para peserta meningkat. Selain itu, tim juga melakukan pendampingan pembuatan video role play pencegahan Covid-19. Sejumlah 16 video role play yang memuat protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19 telah dibuat oleh ibu PKK dan kader kesehatan sehingga dapat digunakan untuk edukasi secara mandiri kepada masyarakat luas,” jelas dr. Dewi Santosaningsih.
Tim Pengabdian kepada Masyarakat juga menyelenggarakan pelatihan daring yang diselenggarakan pada tanggal 19 dan 21 Oktober 2021, yang dihadiri oleh Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang Hj Elly Estiningtyas, dan dibuka oleh Wakil Dekan III FKUB, dr. Eriko Prawestiningtyas, SpF.
Pelatihan hari pertama meliputi topik Covid-19, Kusta, dan Konjungtivitis dengan narasumber para ahli penyakit menular yaitu dr. Ungky Agus Setyawan, SpP(K), Dr. dr. Dhelya Widasmara, SpKK(K), dan dr. Ovi Sofia, SpM(K). Pada hari kedua, topik pelatihan meliputi Tuberkulosis, Skabies, dan Demam Berdarah Dengue yang disampaikan oleh Dr. dr. Dwi Yuni Nur Hidayati, SpMK, MKes, Prof. Dr. dr. Loeki Enggar Fitri, SpParK, MKes, dan dr. Agustin Iskandar, SpPK. Materi yang disampaikan oleh narasumber meliputi sifat dan karakter penyebab penyakit menular, gejala, dan tanda untuk mengenali penyakit menular secara dini, serta pencegahan dan pengobatan penyakit menular.
Hasil program edukasi tersebut berdasarkan nilai pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan rata-rata skor post-test pada kelompok dengan media edukasi modul dan pelatihan.
“Kami simpulkan bahwa program edukasi dengan media modul dan pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan ibu PKK dan kader kesehatan kota Malang tentang pencegahan penyakit menular. Namun demikian, diperlukan strategi yang lebih baik agar para ibu PKK dan kader kesehatan dapat melakukan edukasi pencegahan penyakit menular kepada masyarakat secara mandiri,” pungkas dr. Dewi Santosaningsih. [DS/Humas UB]