Disertasi Fujiati Meneliti Tentang Efek Debu Batubara

Fujiati, Dra., M.SiProgram Doktor Ilmu Kedokteran Kekhususan Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) menyelenggarakan ujian terbuka disertasi Fujiati, Dra., M.Si Senin  (6/1/2020) di Auditorium  FKUB.

Disertasi Fujiati tersebut berjudul  “Efek Pajanan Debu Batubara Ukuran ≤ 5µm Terhadap Remodeling Paru Mencit Yang Disentisasi Ovalbumin (Kajian Pada Kadar IL-13, TGF-β3, H2O2, MDA Cairan BAL dan Jaringan Paru, Jumlah Eosinofil Jaringan Paru Histomorfometri Bronkus  dan Bronkiolus)”.

Fujuati menjelaskan bahwa debu batubara merupakan polusi  udara penting di daerah tambang batubara yang dapat menyebabkan  gangguan kesehatan  termasuk peningkatan remodeling  paru yakni  berhubungan dengan komponen  debu batubara  yang dapat menstimulasi  respon imun dan meningkatkan pembentukan senyawa oksigen reaktif sehingga menyebabkan remodeling paru.

Sedangkan ovalbumin  merupakan salah satu alergen yang dapat digunakan untu membuat model tikus asma. Pajanan kronik ovalbumin dapat memberikan gambaran inflamasi alergi dan remodeling  saluran napas.

Dari penelitian yang dilakukannya didapatkan hasil bahwa pajanan debu batubara ukuran 5µm meningkatkan remodeling paru dengan tingkat “keparahan sedang” pada mencit yang disensitisasi ovalbumin.

Fujiati memaparkan hasil penelitiannya dihadapan tim penguji Prof.dr. M. Aris Widodo, MS., SpFK., PhD (Promotor), Dr.dr. Karyono  Mintaroem, SpPA (Ko-Promotor 1), Dr.dr Wisnu Barlianto, M.Si., M.ed., Sp.A (K) (Ko-Promotor 2), Dr.dr Susanthy Djajalaksana, SpP. (K) (Penguji-1), Dr.dr. Setyawati Soeharto, M.Kes (Penguji-2), serta Dr.dr. Triawanti M.Kes (Penguji luar dari Universitas Lambung Mangkurat).[Fida/Humas UB]