Bangkitkan Minat Baca Siswa SD Melalui Mini Library dan Learning Literacy Skills

Sorry, this entry is only available in Indonesia.

Kegiatan membangkitkan minat baca anak SDN 1 Jombok
Kegiatan membangkitkan minat baca anak SDN 1 Jombok

Literasi baca tulis merupakan kemampuan penting dalam mengembangkan potensi sumber daya manusia. Budaya literasi baca tulis di Indonesia masih terbilang cukup rendah. Data dari Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) menunjukkan bahwa tingkat literasi baca tulis di Indonesia pada tahun 2022 masih tergolong rendah, dengan skor 64,48 dari skala 1-100. Hal ini disebabkan karena kurang meratanya sarana dan prasarana pendukung literasi baca tulis, terutama di daerah pelosok pedesaan atau pelosok kabupaten. Selain itu juga dikarenakan rendahnya minat masyarakat dalam berliterasi baca tulis. Maka dari itu, dalam rangka mendukung visi Indonesia Emas 2045, program-program inovatif sangat diperlukan untuk merangsang minat baca anak-anak sejak dini.

Di SDN 1 Jombok, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, rendahnya minat membaca anak-anak menjadi perhatian serius. Kurangnya fasilitas perpustakaan dan bahan bacaan literasi di sekolah maupun di rumah menjadi faktor penyebab rendahnya minat literasi baca tulis di kalangan siswa. Hasil wawancara menunjukkan bahwa 100% siswa SDN 1 Jombok menempatkan kegiatan membaca di urutan terakhir saat jam kosong, dengan mayoritas menganggap membaca sebagai hal yang membosankan.

Dalam menanggapi permasalahan ini, tim PKM-PM Universitas Brawijaya mengusung program ” Membangkitkan Minat Baca Anak SDN 1 Jombok: Solusi Inovatif melalui Mini Library dan Learning Literacy Skills dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045″. Program ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi anak-anak SDN 1 Jombok untuk mengakses sumber bacaan literasi, khususnya buku fiksi dan sastra yang bisa merangsang minat baca anak-anak. Selain itu,program ini juga bertujuan untuk memberdayakan potensi lietarasi anak-anak SDN 1 Jombok agar siap berpartisipasi aktif mengikuti berbagai perlombaan di bidang literasi.

Program Mini Library ini didukung dengan pembuatan teras baca beserta penggalangan donasi 100 buku fiksi, serta kegiatan pendukung seperti pembuatan pop-up book, board game, dan card game yang memuat tantangan literasi. Selain itu, Learning of Literacy Skills (Lentera) akan memberikan pembimbingan dalam berbagai lomba literasi seperti baca puisi, mendongeng, menulis cerpen, dan drama untuk meningkatkan keterampilan literasi siswa.

Tim PKM-PM yang diketuai oleh Erlin Nuzul Nismara (Akuntansi, FEB 2023) serta beranggotakan Priscilla Claudia Santoso (Akuntansi, FEB 2023), Pratista Jayanti Pratiwi (Akuntansi, FEB 2023), Dehan Yuska (Akuntansi, FEB 2023), Sekar Pertiwi (Akuntansi, FEB 2022), Serta dengan dosen pembimbing Moh Erfan Arif , S.E.,M.M akan melaksanakan program ini untuk beberapa bulan kedepan kepada 25 anak SDN 1 Jombok. Program ini didanai oleh Kemdikbudristek dan Universitas Brawijaya melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat tahun 2024.

“Ini sangat serius. Literasi adalah dasar dari segala hal. Jika siswa tidak memiliki kemampuan dan minat literasi yang baik, bagaimana mereka dapat berpikir kritis dan membuat keputusan yang tepat? Kami tidak ingin menjadi orang yang hanya duduk diam dan menyaksikan kehancuran Indonesia secara perlahan. Maka dari itu kami membuat program yang lebih interaktif dan menarik untuk merangsang minat literasi baca tulis pada anak sejak dini melalui pembuatan pop-up book, board game, dan card game supaya terkesan menyenangkan dan tidak membosankan bagi anak-anak, dikarenakan pada usia dinilah kebiasaan literasi dibiasakan agar kelak kedepannya generasi bangsa kaya akan informasi hasil literasi,” ujar Erlin ketua tim usai wawancara.

Pada saat pelaksanaan program pertama kali, dilakukan Pre Test sebagai evaluasi awal sebelum pelaksanaan program untuk mengukur sejauh mana pengetahuan anak-anak SDN 1 Jombok mengenai literasi dan berbagai bidang lomba manifestasi dari hasil literasi seperti membaca puisi, cerpen, mendongeng, dan drama. Selanjutnya, pemberian materi dan akhirnya akan diukur kembali dengan kuesioner post-test untuk melihat adanya pengaruh yang signifikan setelah program dijalankan.

“Pemberian materi baik puisi, cerpen, mendongeng, dan drama juga diiringi dengan metode pembelajaran kreatif melalui teams games tournament agar siswa lebih tertarik untuk belajar dan berliterasi. Materi-materi ini tidak hanya membantu siswa meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi, tapi juga bermanfaat untuk karir dan kehidupan mereka di masa depan. Untuk keberlanjutan program maka disusun buku pedoman mitra dan media edukasi sebagai acuan bagi guru pendamping dapat melanjutkan program kedepannya” Imbuh Priscilla selaku anggota

Moh Erfan Arif , S.E.,M.M, sebagai pembimbing tim PKM-PM Universitas Brawijaya, juga menegaskan pentingnya upaya ini dalam mendukung peningkatan indeks literasi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. “Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menyediakan sarana literasi yang lebih baik bagi anak-anak di daerah pedesaan seperti SDN 1 Jombok,” ujarnya.

Dengan implementasi program “Membangkitkan Minat Baca Anak SDN 1 Jombok: Solusi Inovatif melalui Mini Library dan Learning Literacy Skill dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045″, diharapkan minat serta kemampuan literasi baca tulis anak-anak dapat meningkat, serta memberikan kontribusi signifikan dalam upaya mencapai target literasi yang lebih baik untuk Indonesia di masa depan.

Diharapkan, upaya ini tidak hanya membuka jalan menuju peningkatan literasi di daerah Kabupaten Malang, tetapi juga menginspirasi langkah serupa di seluruh Indonesia untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan kemampuan literasi baca tulis mereka.(pkmpm/wdd/Humas UB)