Antusiasme MABA UB Terlihat dalam Sosialisasi Layanan Teknologi Informasi UB Care, UPG, dan WBS

Sorry, this entry is only available in Indonesian.

Rangkaian acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKK-MABA) Universitas Brawijaya (UB) telah memasuki hari ketiga. Kegiatan ini terus berlanjut dengan semangat tinggi dari para Mahasiswa Baru (MABA) UB dalam mengikuti materi pengenalan Layanan Teknologi Informasi (TI), UB Care, Unit Pengendali Gratifikasi (UPG), dan Wistel Blower Sistem (WBS) di Gedung Samantha Krida. (16/08/2023)

Rizki Trisnadi, ST. (Ka.Sub Direktorat Layanan Data dan Teknologi Informasi) memberikan materi Layanan Teknologi Informasi
Rizki Trisnadi, ST. (Ka.Sub Direktorat Layanan Data dan Teknologi Informasi) memberikan materi Layanan Teknologi Informasi

Materi pertama tentang Layanan Teknologi Informasi disampaikan oleh Kepala Sub Direktorat Layanan Data dan Teknologi Informasi, Rizki Trisnadi, ST.

Direktorat Teknologi Informasi di UB bertanggung jawab atas layanan Teknologi Informasi bagi seluruh Civitas Akademika. Semua layanan informasi bagi mahasiswa UB dapat diakses melalui BITS.ub.ac.id.

Rizki menjelaskan, “Cara mendapatkan layanan Teknologi Informasi adalah dengan membuat akun, yang dapat digunakan untuk koneksi internet. Akses terpenting adalah untuk KRS di SIAM, yang dapat diakses melalui aplikasi SIAM ub.ac.id dan GAPURA Apps untuk presensi. Akun ini adalah identitas masing-masing individu, passwordnya harus dijaga kerahasiaannya dan diperbarui secara berkala.”

Direktorat Teknologi Informasi juga menyediakan dua layanan bantuan yaitu Helpdesk dan Tiketing (helpdesk-tik.ub.ac.id).

 

Zulfaidah Penata Gama, S.Si., M.Si., Ph.D., Kepala Divisi Informasi dan Kehumasan Universitas Brawijaya saat memberikan Materi UB Care.
Zulfaidah Penata Gama, S.Si., M.Si., Ph.D., Kepala Divisi Informasi dan Kehumasan Universitas Brawijaya saat memberikan Materi UB Care.

Pemateri kedua, Zulfaidah Penata Gama, S.Si., M.Si., Ph.D., Kepala Divisi Informasi dan Kehumasan UB, menjelaskan sistem UB Care. UB Care adalah layanan umpan balik bagi seluruh Civitas Akademika termasuk dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan masyarakat umum.

“Apabila terdapat ketidaksesuaian dalam sarana prasarana, perilaku dosen, atau layanan tenaga kependidikan, dapat diungkapkan melalui aplikasi UB Care. Operator UB Care akan memastikan kerahasiaan keluhan, dan keluhan akan diarahkan hanya kepada pihak yang berwenang,” ungkap Ida.

Dia juga menambahkan, “Keluhan yang diajukan harus disertai dengan identitas diri dan akan ditindaklanjuti dalam waktu tidak lebih dari lima hari. Jika penyelesaian telah dilakukan, keluhan akan ditutup. Jika tanggapan tidak sesuai, pelaporan dapat dilanjutkan melalui kolom chat di aplikasi UB Care.”

 

Materi terakhir disampaikan oleh Shanti Riskawati, M.Kn. dari Unit Satuan Pengawas Internal UB Materi, yaitu tentang Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) dan Wistel Blower Sistem (WBS). UPG adalah portal yang memungkinkan seluruh Civitas UB melaporkan penerimaan yang melanggar etika.

“Setiap bentuk pemberian kepada dosen, pimpinan, atau staf yang bertujuan mempermudah studi atau layanan pendidikan adalah gratifikasi, dan mahasiswa tidak disarankan memberikannya,” jelas Santi.

WBS merupakan sistem pelaporan penyimpangan atau tindakan kejahatan di lingkungan UB. “Bawahan yang menyaksikan pelanggaran oleh pimpinan atau mahasiswa yang merasakan adanya penyimpangan oleh dosen atau tenaga kependidikan dapat melaporkan dengan bukti yang relevan,” tambahnya

Aturan terkait UPG dan WBS diatur dalam Peraturan Rektor Universitas Brawijaya.

Para MABA UB terlihat bersemangat dalam memahami dan menjalani materi PKK-MABA ini. Dengan pengetahuan tentang Layanan Teknologi Informasi, UB Care, UPG, dan WBS, diharapkan para MABA dapat beradaptasi dengan baik dalam lingkungan kampus yang berorientasi pada pemberian layanan yang berkualitas dan etika. (WHY/ Humas UB)