Penyakit infeksi coronavirus (COVID)-19 merupakan jenis human coronavirus (hCoV) yang menyebabkan berbagai masalah di Indonesia saat ini. World Health Organization (WHO) mengatakan penyakit ini dapat menular melalui udara (airborne) yaitu penyebaran agen infeksius oleh aerosol.
Inhalasi aerosol dan cipratan yang terdiri dari darah, bakteri, air liur serta cairan jaringan menyebabkan paparan patogen dan pada akhirnya menginfeksi baik dokter gigi dan ahli kesehatan gigi.
Mengantisipasi penyebaran Covid-19 akibat tindakan perawatan gigi, lima mahasiswa lintas fakultas di Universitas Brawijaya menciptakan alat penghisap aerosol di lingkungan praktik dokter gigi.
Adalah Alya Sekar Medita, Atika Shafira, Aura Alya Rahma dari Fakultas Kedokteran Gigi, Charis Maulana dan Naufan Rikza Ahmada dari Fakultas Teknik menciptakana Vacuum Suction Double Entry (VOS-DENT).
VOS-DENT menggabungkan High Volume Evacuator dan Filter High Efficiency Particulate Air (HEPA). Alat ini berupaya meningkatkan efisiensi penghisapan paparan aerosol dengan menggunakan suction intra dan ekstraoral.
“Dengan adanya alat ini, diharapkan dapat turut mencegah transimisi Covid-19 melalui cipratan cairan akibat perawatan gigi”, ujar Alya. Dibawah bimbingan drg. Mifta Cahyati, Sp.PM, VOS-DENT, meraih pendanaan Tanoto Student Research Award 2020. [alya/VQ]