Aksi Bank Sampah di Desa Bogoran Trenggalek

Sorry, this entry is only available in Indonesia.

Sosialisasi-Aksi Bank Sampah Guna Mengelola Sampah di Desa Bogoran, Trenggalek
Sosialisasi-Aksi Bank Sampah Guna Mengelola Sampah di Desa Bogoran, Trenggalek

Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mengolah sampah  di desa Bogoran Trenggalek mengakibatkan salahnya pengelolaan sampah di wilayah tersebut. Mayoritas masyarakat  membakar dan membuang sampah  rumah tangga ke aliran sungai. Kebiasaan tersebut tentu saja mengakibatkan munculnya permasalahan lingkungan maupun kesehatan.

Guna mewujudkan misi Kota Trenggalek menjadi Kota Hijau dan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk menciptakan lingkungan sehat, kelompok Mahasiswa Membangun Desa Universitas Brawijaya (MMD UB) di desa Bogoran Kabupaten Trenggalek, mengadakan kegiatan bertajuk ”Sosialisasi Aksi Bank Sampah dalam Usaha Penanganan Sampah Demi Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat dan Lingkungan yang Sehat”, bertempat di Gubuk Pinggir Kali (GUPILI) dan dihadiri 30 orang terdiri dari Kader Posyandu, Kepala Dusun, Perangkat RT, Pemuda Desa, serta masyarakat sekitar, (25/7/2023).

Sosialisasi-Aksi Bank Sampah kepada Warga Desa Bogoran oleh Welda Afrizzahra
Sosialisasi-Aksi Bank Sampah kepada Warga Desa Bogoran oleh Welda Afrizzahra

Berdasarkan visi misi dan tema program yang dilatarbelakangi permasalahan desa, tujuan kegiatan sosialisasi-aksi bank sampah ini adalah untuk memberikan edukasi sebagai referensi kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah yang efektif dan sesuai prosedur.  Kondisi lingkungan yang bersih dari sampah mampu meningkatkan taraf kesehatan masyarakat sehingga tidak ada lagi sampah berserakan.

Materi yang disampaikan meliputi pengetahuan bank sampah (pentingnya bank sampah, cara mendirikan, mekanisme pengelolaan,dan siapa saja pihak yang terlibat). Materi sosialisai disampaikan oleh Welda Afrizzahra selaku pemilik program kerja bank sampah,

Tak hanya itu, kegiatan ini juga mengundang Imam Safii selaku pemilik Bank Sampah Mandiri Berkah Desa Bendoagung dengan harapan beliau dapat berbagi pengalaman yang dimilikinya dalam mendirikan bank sampah serta pengelolaanya.

Ketua RT03, Sunari, berpesan agar masyarakat mampu menerima ilmu yang diberikan mahasiswa dalam mengelola sampah.

“Terima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang telah memberikan ilmunya, saya berharap agar lingkungan Desa Bogoran terutama di sekitar GUPILI ini terbebas dari sampah oleh sebab itu, mari seluruh warga untuk mengelola sampah bersama-sama sehingga ke depannya kita mampu mendirikan bank sampah sendiri”, kata Sunari.

Berkat antusias dan kewaspadaan masyarakat terhadap permasalahan sampah, maka dapat dicapai sebuah luaran berupa struktur organisasi pengelolaan sampah di GUPILI. Struktur organisasi tersebut disertai dengan kas iuran per bulan yang akan diberikan penjual sekitar GUPILI untuk mengelola sampah dan membangun infrastruktur.

Sosialisasi-Aksi Pengelolaan Sampah kepada Siswa-Siswi SDN Bogoran
Sosialisasi-Aksi Pengelolaan Sampah kepada Siswa-Siswi SDN Bogoran

Pemahaman mengenai pengelolaan sampah harus ditanam sejak dini, MMD UB Kelompok 481 juga melakukan sosialisasi-aksi mengenai pengelolaan sampah kepada anak-anak SD Desa Bogoran di pagi harinya. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh kelas SDN 03 Bogoran di lapangan sekolah. melalui sosialisasi-aksi ini, diharapkan siswa-siswi mampu mengetahui tentang jenis sampah dan cara pengeloaanya serta 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Sebagai bentuk pengelolaan sampah, siswa-siswi diajak untuk memanfaatkan botol plastik bekas menjadi pot tanaman sebagai bentuk aksi recycling, selain itu, siswa-siswi juga diajarkan cara memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk dan eco-enzyme. [Welda/Why]