Abdul Muis Nawawi, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) berhasil meraih penghargaan Best Video dalam program International Youth Exchange & Conference (IYEC).
Pada program International Youth Exchange & Conference #3 Chapter Turkey, Abdul berhasil meraih penghargaan Best Video, dimana top best video ini akan mendapatkan reward khusus pembiayaan untuk berangkat ke Turkey.
Program IYEC merupakan wadah untuk mendapat pemahaman tentang ide dan tindakan nyata yang diperlukan untuk menjadi agen perubahan di masa depan, dimana Tema IYEC#3 ini “Contribution Youth for SDGs” yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman melalui international conference, diskusi interaktif, serta observasi mengenai isu internasional terutama di Negara Asia.
Abdul juga menjelaskan alasannya mengikuti program IYEC tersebut. “Saya ingin menunjukkan bahwa saya bisa menggapai mimpi atas usaha saya. Menurut saya dengan mengikuti program IYEC#3 ini, dapat membuka wawasan saya secara global oleh insan inspiratif dari berbagai latar belakang” ujarnya. “Saya juga ingin belajar secara langsung di Turki. Karena disana terdapat sejarah peradaban Islam dan negara yang sangat menarik untuk dikaji kekhasan wilayah dan budayanya” tambahnya.
Project yang dikerjakan oleh mahasiswa FISIP ini adalah One Garbage One Tree, yang menukar 1 kantong sampah dengan 1 bibit pohon, untuk mendukung implementasi contribution youth for SDGs. “Nantinya project ini bisa di implementasikan di beberapa tempat, khususnya tempat yang krisis sampah. Masyarakat memberikan sampah yang dikumpulkan dan kita berikan tanaman untuk gantinya, bisa berupa tanaman TOGA, tanaman hias dan lainnya, yang bisa ditanam di lingkungan sekitar atau di halaman rumah. Dengan menjelaskan program ini, kita dapat melakukan 2 kegiatan sekaligus dalam satu program, yaitu mengurangi jumlah sampah dan memperbanyak tanaman di bumi” ujarnya.
Selain itu, dalam pembuatan konten video seputar SDGs ini, Abdul juga mencari tahu terlebih dahulu dengan mengumpulkan data sebanyak banyaknya seputar SDGs, baik melalui website resmi bappenas, atau bertanya secara langsung, dsb.
“Dari data tersebut saya bisa mengumpulkan beberapa materi yang dapat saya jadikan konten video. Alhamdulillah dari konten video yang saya buat beberapa delegasi lain memberikan apresiasi dan lebih memahami seputar SDGs setelah menonton video saya” jelasnya.
Abdul juga menjelaskan rasa kebahagiannya setelah dinobatkan Best Video. “Perasaan saya sangat senang dan bangga bisa mendapat nominasi Best Video ini, mengingat jumlah peserta yang sangat banyak (lebih dari 300 Peserta) serta saya ingin membuktikan bahwa siapapun bisa menggapai mimpi atas usaha dan kerja kerasnya tanpa melihat dari latar belakang apapun” pungkasnya.