Pemerataan pelayanan medis spesialistis di seluruh wilayah Indonesia merupakan program dari pemerintah sehingga menjadi sebuah kebutuhan mutlak bagi masyarakat terutama di daerah-daerah terpencil. Untuk itulah UB menghimbau kepada seluruh lulusan dokter spesialis agar mau menjalankan pengabdian pada daerah yang membutuhkan. Hal tersebut disampaikan Dr dr Sri andarini M Kes selaku Dekan dihadapan 14 lulusan dalam acara pelantikan dokter spesialis Fakultas Kedokteran UB, yang dilaksanakan Jumat (24/3) di auditorium lt 6 FK.
Pemerintah telah melakukan pembagian penempatan program Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) selama setahun untuk semua Fakultas Kedokteran yang mempunyai PPDS khususnya spesialis bedah, ilmu penyakit dalam, ilmu kesehatan anak, obstetri dan ginekologi serta anastesi.
Lulusan FKUB nantinya akan mendapatkan lokasi penugasan di Jawa Timur, NTT dan Papua.
Program ini bertujuan untuk mengisi kekosongan dokter spesialis di daerah yang selama ini masih belum terpecahkan. Dengan adanya pembekalan ilmu selama menempuh pendidikan di FKUB, lulusan dituntut untuk bekerja secara profesional dan memberikan pelayanan yang optimal.
Apabila dokter spesialis baru tidak mengikuti program tersebut maka mereka tidak akan mendapatkan surat tanda registrasi (STR).
Ke-14 lulusan dokter spesialis yang baru dilantik terdiri dari PDS ilmu kesehatan anak (6 orang), ilmu kesehatan mata, neurologi (2 orang), ilmu penyakit jantung & pembuluh darah, ilmu penyakit dalam (2 orang), patologi klinik (2 orang). [indra/Humas UB]