EasyTeam dari Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (DTI FT-UB) meraih Juara 1 dalam ajang Sebelas Maret Business Plan Competion (SEMBULATION) yang berlangsung secara daring 4 Desember 2022 lalu.
Babak final kompetisi yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sebelas Maret tersebut mempertandingkan 14 ide bisnis dari mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
EasyTeam yang beranggotakan Fallah Amalia, Maulana Ahmad Fahreza, dan Indana Alya berhasil menjadi juara setelah mengajukan ide bisnis bernama EasyPlants, sebuah perusahaan bisnis yang bergerak di bidang penyediaan alat otomatisasi dan fitur layanan di bidang pertanian.
Dalam proposal bisnis yang dibuat, tim dengan lengkap menjelaskan mulai dari analisis SWOT, deskripsi produk dan jasa, aspek mekanisme produksi, hingga analisis keberlanjutan usaha.
“Peningkatan jumlah penduduk yang cukup signifikan terjadi di Indonesia, sedangkan lahan pertanian diprediksi akan terus menyusut dikarenakan terjadi alih fungsi lahan untuk mencukupi kebutuhan tempat tinggal dari masyarakat yang semakin meningkat tiap tahunnya,” jelas Ketua Tim Fallah Amalia.
Fallah Amalia yang juga menjadi Asisten Laboratorium Optimasi, Sistem Informasi, dan Pendukung Keputusan (LOSIK) menambahkan, EasyPlants merupakan solusi yang ditawarkan oleh tim yang efektif agar dapat memaksimalkan hasil pertanian dan perkebunan dengan lahan yang minim tersebut.
Solusi yang ditawarkan dari Easyplants berupa alat otomasi untuk pertanian yang ramah lingkungan, fitur jual beli hasil pertanian, hingga smart detection desease pada tumbuhan menggunakan AI.
Selain itu, EasyPlants juga menyediakan jasa konsultasi dan monitoring pertanian dengan para ahli. Semuanya dikemas dalam bentuk aplikasi yang mudah dijangkau pengguna seperti mobile app dan website agar memaksimalkan hasil perkebunan dan pertanian.
“Kami sangat senang karena kami tidak hanya mendapatkan kesempatan sebagai juara, lebih dari itu kami juga mendapat pengalaman dan ilmu baru,” kata Fallah.
