Sebagai bentuk upaya menjembatani antara akademisi, pemerintah dan swasta, Universitas Brawijaya merilis platform Brawijaya Research and Innovation. Platform ini diluncurkan pada saat Rapat Terbuka Universitas Brawijaya, Selasa (5/1/2021) secara daring.
Brawijaya Research and Innovation atau BRAIN merupakan platform yang berfungsi menghimpun seluruh data riset dan inovasi khusus milik mahasiswa, dosen maupun alumni. BRAIN digagas oleh empat sivitas UB. Adalah Ghany Abdillah Ersa dan Fawwaz Daffa Muhammad yang menjadi mahasiswa di Fakultas Ilmu Komputer yang berkolaborasi dengan Moh. Bagus Fahmi dan Imron Mashuri yang merupakan alumni Fakultas Teknik dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Ke empat pemuda ini didukung oleh jajaran direksi Badan Inovasi dan Inkubator Wirausaha Universitas Brawijaya.
Menurut Moh. Bagus Fahmi selaku Pendamping Start Up BIIW UB ini, sumber data BRAIN bisa dimasukkan sejak dalam perencanaan. “Inventor dapat mengisi produknya langsung di web inovasi.ub.ac.id”, jelasnya melalui pesan singkat. Melalui BRAIN, inventor akan mendapat beberapa manfaat seperti jejaring koneksi, penjenamaan produk, bentuk kontribusi kampus pada masyarakat dan pendampingan. Produk yang terdaftar akan dikategorikan ke dalam delapan kelompok, sesuai pembagan kategori program startup inovasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Untuk dapat mengisi konten, inovator dapat langsung mendaftarkan diri menggunakan e-mail UB dan mengisi form yang telah disiapkan, dan bisa dilanjutkan mendaftarkan produknya. Website BRAIN juga dilengkapi panduan yang dapat diakses oleh inventor untuk memudahkan pengisian. Dalam BRAIN, produk yang ditampilkan akan dilengkapi dengan deskripsi masing. Selain itu juga ada pengembangan produk. Pengguna produk juga dapat memberikan ulasan yang akan tampil di halaman produk tersebut.
Sejak pertama kali diluncurkan, tercatat telah ada 39 produk riset dan inovasi yang tampil di situs BRAIN. “Saat ini pengisi konten masih didominasi oleh binaan Badan Inkubator Wirausaha. Dari 39 produk, 7 produk diantaranya merupakan alumni. Mentoring akan difasilitasi jika telah terdaftar sebagai tenant di BIIW”, terangnya. Untuk memudahkan koneksi, BRAIN dilengkapi fitur chat dengan inovator sehingga bisa berdiskusi lebih lanjut. Dengan hadirnya BRAIN, dapat memudahkan proses hilirisasi beragam temuan yang diharapkan dapat memberikan dampak sosial positif pada masyarakat. Informasi dan buku panduan dapat diakses melalui laman www.inovasi.ub.ac.id, melalui email di [email protected] atau melalui akun Instagram @biiw.ub dan @inovasi.ub. (VQ)