Dukung Sikap Anti-Bullying, Mahasiswa FH UB Bagi Buku Saku “Ayo Hidup Rukun di Sekolah”

Siswa SDN 4 Plaosan menerima buku saku “Ayo Hidup Rukun di Sekolah”
Siswa SDN 4 Plaosan menerima buku saku “Ayo Hidup Rukun di Sekolah”

Kelompok 9 Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya (FH UB)melaksanakan salah satu program kerja utama berupa sosialisasi sikap anti-bullying dan disiplin belajar kepada para siswa dan siswi di SDN 4 Plaosan, Dusun Sundan, Desa Plaosan, Kabupaten Malang pada Selasa (16/07/24). Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa menggunakan media story telling dalam penyampaian materi serta buku saku untuk menarik perhatian para siswa. Kegiatan sosialisasi ini memiliki beberapa rangkaian yang dilaksanakan dalam 3 hari berturut-turut, yakni sejak tanggal 15 Juli – 17 Juli 2024 dari pukul 09.30 hingga 12.00 WIB di SDN 4 Plaosan. Rangkaian kegiatan yang dilakukan terdiri atas pendekatan kepada siswa, sosialisasi materi dan penutupan.

Di hari pertama, para mahasiswa melakukan pendekatan terlebih dahulu kepada siswa-siswi di melalui berbagai macam permainan yang menyenangkan, seperti permainan tebak gaya, word-chain, dan tebak kata. Kegiatan berlangsung dengan lancar dan mendapat antusias yang luar biasa dari para siswa. Selanjutnya, pada hari kedua inti dari program kerja oleh mahasiswa kelompok 9 PKM FH UB yaitu sosialisasi sikap anti bullying dan disiplin belajar. Sosialisasi ini dilakukan dengan cara membacakan sebuah cerita tentang sikap anti bullying dan disiplin belajar kemudian mereka  diberikan pertanyaan. Selain itu, sebagai bentuk kenang-kenangan mahasiswa menyiapkan kertas karton yang berisi tanda tangan setiap murid SD yang nantinya kertas tersebut dipasang di kelas.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hukum para siswa di SDN 4 Plaosan mengenai dampak negatif dari perilaku bullying. Bullying sendiri merupakan bentuk penindasan oleh orang atau kelompok secara sengaja terhadap orang lain serta dilakukan secara terus menerus. Saat ini, bullying menjadi salah satu masalah yang kerap terjadi di lingkungan sekolah. Seringkali ditemui siswa-siswi yang menjadi korban bullying mengalami rasa takut yang berlebih serta trauma di kemudian hari.

Dalam Pasal 77 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang berbunyi “Memperlakukan anak secara diskriminatif yang mengakibatkan anak mengalami kerugian materil maupun moril sehingga menghambat fungsi sosialnya dihukum penjara paling lama 5 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 100.000.000,00”. Hal ini menjadi poin penting bahwa sikap bullying tidak hanya menimbulkan kerugian secara fisik dan mental, tetapi juga melanggar norma yang berlaku.

Bullying ini sebenarnya berawal dari bercandaan antar siswa atau siswi yang akhirnya terdapat kesalahpahaman atau sakit hati.” ujar Ibu Ifa selaku Kepala Sekolah

“Tidak semua anak diam jika di bully oleh temannya. Bullying dapat dicegah dan ditangani dengan membimbing atau memperingatkan anak-anak untuk tidak mencela, menghina teman, serta tidak membeda-bedakan antar teman. Di SDN 4 Plaosan sendiri tidak mengklasifikasikan anak berdasarkan background dan semua anak setara untuk meraih pendidikan.” tambah beliau menanggapi sikap bullying yang kian marak terjadi.

Ibu Ifa juga berharap dengan diadakannya program kerja ini dapat berguna dan bermanfaat bagi siswa dengan  ditambah pengaplikasian materi yang kreatif melalui story telling sehingga mudah dipahami.

 Bullying dan disiplin belajar merupakan komponen penting dalam mempengaruhi kualitas pendidikan dan kesejahteraan siswa. Penanganan bullying diperlukan kerjasama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat untuk menciptakan ruang aman bagi siswa. Sedangkan disiplin belajar merupakan kunci untuk mencapai suatu keberhasilan akademik, non akademik, serta pengembangan karakter yang berkelanjutan. Dengan disiplin, dapat menciptakan kebiasaan belajar yang baik, mengelola waktu dengan efektif, dan mencapai tujuan mereka untuk kedepannya. Harapannya, hal ini dapat menjadi upaya bersama dalam mendidik dan mendukung siswa untuk menciptakan generasi yang unggul, berdaya saing, dan berkarakter.(nasywa/dzilla/wdd/Humas UB)