Dukung Peningkatan Layanan Kesehatan, Pemkot Yogyakarta Gandeng UB

Universitas Brawijaya terus berkomitmen dalam mendukung upaya pemerataan, persebaran dan peningkatan pelayanan kesehatan diseluruh wilayah Indonesia khususnya dalam bidang pelayanan Kedokteran Spesialistik. Untuk menjembatani kebutuhan ini, Universitas Brawijaya melalui Program Pendidikan Utusan Khusus (PPUK) yang dimiliki oleh Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, turut mendukung upaya pemerintah dalam percepatan tenaga Dokter Spesialis.

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara UB dan Pemkot Yogyakarta
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara UB dan Pemkot Yogyakarta

Kali ini, Universitas Brawijaya (UB) menandai kerjasama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta melalui seremonial Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Rektor UB, Dekan Fakultas Kedokteran UB, dan PJ Walikota Yogyakarta, yang dilaksanakan  di Ruang Jamuan, Lantai 6 Gedung Rektorat Universitas Brawijaya. Penandatanganan kerjasama ini berlangsung antara Rektor UB dan Dekan Fakultas Kedokteran dengan PJ Walikota Yogyakarta.

Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo,SSi., MSi., Ph.D., Med. Sc. menyambut baik kerjasama antara UB dengan Pemkot Yogyakarta. “Alhamdulillah, kita juga punya kerjasama yang baik dengan Pemerintah Kota Yogyakarta, di Universitas Brawijaya kita sudah memiliki 184 Program Studi dan hampir seluruh keilmuan sudah ada di Universitas Brawijaya. Kami selalu berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas, penelitian juga terus kita tingkatkan dan tidak kalah pentingnya Pengabdian Kepada Masyarakat juga terus kita tingkatkan”, ujarnya.

Ia juga menyebut tentang hampir lengkapnya keilmuan di bidang kesehatan di UB. “Selain Kedokteran kami juga memiliki Prodi Keperawatan, Gizi, Kebidanan dan Farmasi. Namun yang paling banyak dari sekian Fakultas yang ada di Universitas Brawijaya adalah Fakultas Kedokteran dimana didalamnya terdapat sebanyak 4 Departemen dan 30 Program Studi, dimana pada Deaprtemen Kedokteran Spesialis dan Sub Spesialis terdapat sekitar (20 prodi) di FKUB”, imbuh pria yang pernah menjabat sebagai Dekan di FMIPA ini.

Rektor UB dan PJ Walikota Yogyakarta
Rektor UB dan PJ Walikota Yogyakarta

Menurut Singgih Raharjo S.H.,M.Ed. selaku Penjabat Walikota Yogyakarta, Kota Malang dan Kota Yogyakarta memiliki banyak kesamaan. “Kesamaan antara Kota Malang dan Yogyakarta dalah sama-sama concern dengan dunia pendidikan, dimana Brawijaya sebagai Rajanya ada di Malang dan Patihnya Gadjah Mada ada di Kota Yogyakarta yang juga menjadi cikal bakal kampus UGM dan diikuti oleh banyaknya universitas dan institusi lainnya”, jelasnya.

Pemilihan UB sebagai tujuan melanjutkan studi bagi putra daerah, menurut Singgih, adalah sebagai wujud komitmen Pemkot Yogyakarta. “Ini merupakan wujud komitmen kami dalam upaya memberikan kesempatan bagi putra daerah dalam melanjutkan sekolah di Kedokteran spesialis di FKUB dan nantinya mampu mengabdi dan mendukung kami dalam mewujudkan peningkatan pelayanan kedokteran spesialis di Kota Yogya”, ungkap alumni UII Yogya ini.

“Ini adalah wujud komitmen kami untuk menyediakan pelayanan kesehatan terbaik di Kota Yogyakarta. Kami masih memiliki banyak kekurangan SDM dibidang Kedokteran Spesialis, dan dari banyaknya penyelenggara pendidikan kedokteran spesialis di Indonesia,  pilihan hati kami jatuh pada  Universitas Brawijaya, dan Alhamdulillah lamaran kami disambut baik oleh Universitas Brawijaya , jadi tidak bertepuk sebalah tangan”, candanya.

Dari perjanjian ini, kedua belah pihak berharap agar kerjasama program ini dapat berjalan dengan baik dan terus berkelanjutan. “Sehingga mampu mencetak tenaga dokter spesialis yang siap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Yogyakarta”, pungkasnya. (Anang/VQ)