Dukung Pariwisata Jawa Timur, UB Garap Direktori Seni Budaya

UB Garap Direktori Seni Budaya
UB Garap Direktori Seni Budaya

Mencermati industri pariwisata yang sangat berkembang saat ini, LPPM UB temukan celah untuk memberi sumbangannya yang khas. Selain untuk kepentingan pariwisata Jawa Timur, program ini juga dimaksudkan sebagai peta kerja untuk Civitas Akademika dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Menurut Ketua KKJF Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-UB, Dr. Ir. Susinggih Wijana, MS., program ini berfungsi ganda.

“Selain untuk masyarakat, juga untuk kepentingan civitas akademika sendiri,” tegasnya.

Dikatakannya, program ini didorong untuk memberi warna seni budaya dalam pariwisata di Jawa Timur.

“Di Jawa Timur ini, nuansa seni budaya dalam industri pariwisata belum terlalu terasa. Beda dengan Bali dan Yogyakarta di mana suasana seni dan budaya dalam pariwisata sangat terasa. Kita ingin agar UB mendorong hal seperti itu bisa terjadi dalam industri pariwisata di Jawa Timur,” harapnya.

Rapat Pengerjaan Direktori Seni Budaya
Rapat Pengerjaan Direktori Seni Budaya

Demi mendorong tercapainya tujuan tersebut, Bidang Pengabdian LPPM-UB membentuk sebuah tim gabungan lintas fakultas untuk mulai memikirkannya. Dr. Hipolitus Kristoforus Kewuel dari FIB ditunjuk sebagai ketua tim dengan anggota Rommy Setiawan, M.Sn., Manggala Ismanto, M.A., Nindyo Budi Kumoro, M.A., dan Franciscus Apriwan, M.A. Anggota tim dari FISIP adalah Danny S. Sutopo, M.Si., dan dari Program Pariwisata adalah A. Faidlal S. Par, M.Sc.

“Target kerja tim dalam tahun 2020 ini adalah menyiapkan buku Direktori yang berisi peta potensi seni budaya yang dapat dikembangkan di masa yang akan datang untuk mendukung industri pariwisata Jawa Timur. Direktori ini menjadi semacam peta kerja bagi bidang ilmu humaniora dalam realisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi baik bagi dosen maupun mahasiswa,” tandas Dr. Hipolitus. [DTS/Humas UB]