Dukung Circular Economy, tim Pengmas FEB UB Kenalkan Budidaya Maggot di Wajak

Desa Patokpicis merupakan desa dengan mayoritas penduduk bermata pencaharian petani dan peternak. Di desa ini, setiap warga memiliki rata-rata 1 sampai 2 ekor sapi. Desa ini juga dikenal sebagai penghasil telur ayam. Dua potensi ini memiliki peluang untuk peningkatan kualitas hidup masyarakatna, namun belum termanfaatkan secara optimal.

Kelompok 18 PKM FEB UB
Kelompok 18 PKM FEB UB

Berangkat dari permasalahan tersebut, 15 orang anggota kelompok Pengabdian Kepada Masyarakat dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya menggandeng warga dan perangkat setempat untuk menjalankan beberapa kegiatan, salah satunya sosialisasi kewirausahaan bagi anggota Karang Taruna di desa tersebut.

“Narasumber yang kami hadirkan adalah Cahyo Ilham Firmansyah Subagio, salah satu mahasiswa departemen Manajemen yang sudah berbisnis sejak kuliah. Materi yang disampaikan tentang bagaimana memulai dan mengembangkan bisnis serta pemasaran digital”, ujar Atina, salah satu anggota kelompok. 

Sosialisasi Budidaya Maggot bagi warga desa Patokpicis, Wajak.
Sosialisasi Budidaya Maggot bagi warga desa Patokpicis, Wajak.

Selain itu, imbuhnya, kelompok ini juga mengenalkan pengolahan limbah kepada desa melalui budidaya maggot. “Kami kenalkan potensi dan manfaatnya yang dapat mengurai sampah organik serta di keringkan untuk menjadi pakan ternak dan dimanfaatkan oleh warga yang memelihara hewan ternak”, imbuhnya.

Dari kegiatan ini, kelompok 18 ini berharap pemuda dan masyarakat Desa Patokpicis dapat memanfaatkan potensi yang ada untuk mengelola usaha, kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat, untuk kemajuan desa. (atina/VQ)