Mendukung pelaksanaan Asean University Games 2024, Universitas Brawijaya mensiapsiagakan tim kesehatan di dua venue. Tim kesehatan ini merupakan kolaborasi antara Rumah Sakit Universitas Brawijaya dan Klinik UB, yang ditempatkan di Gedung Samanta Krida dan Gedung Olah Raga Pertamina-UB.
Ditemui di sela-sela pertandingan Takraw, Dr. dr. Shahdevi Nandar Kurniawan, Sp.S(K) selaku Koordinator Kesehatan menyebut timnya sudah menyiapkan tim selama kegiatan. “Setiap hari, tim kami terdiri dari tiga orang dokter, dan empat orang perawat, dan ada koordinator di tiap lokasi yang akan berjaga hingga hari Sabtu”, jelasnya.
Sampai pelaksaan hari ke tiga, ujar Shahdevi, belum ada kejadian yang melibatkan tim kesehatan. “Jika ada kasus pun, sampai saat ini masih terbilang ringan, seperti terkilir atau luka ringan. Tapi, kami juga menyiapkan dua unit ambulan, satu ambulan transport dan satu ambulan advan yang dilengkapi Automated External Defibrilator atau AED)”, imbuh pria yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.
Tim kesehatan dalam Asean University Games 2024 dilengkapi dengan berbagai peralatan, seperti tandu, bed, berbagai suplai kebutuhan medis, tabung oksigen dan peralatan lainnya.
Selain dokter dan perawat dari dua lembaga medis, tim kesehatan didukung oleh lima orang voluntir dari Lembaga Kesehatan Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Emergency Respond Team dari Fakultas Ilmu Kesehatan. Untuk mensingkronkan kesiapan medis, tim kesehatan juga rutin berkonsultasi dengan tim kesehatan dari panitia di Surabaya.
“Tim kesehatan bertugas untuk menangani semua yang berada di venue lomba, dari peserta, panitia, wasit hingga ofisial. Alur rujukan juga sudah ditetapkan, untuk kasus ringan, dibawa ke Klinik UB, untuk kasus sedang di RSUB, sedangkan untuk kasus berat langsung dibawa ke RS. Dr. Saiful Anwar”, pungkasnya. (VQ)
