Dua Tim BCC Mendulang Sukses dalam Turnamen Kasparov Chess Foundation University Cup

Tim BCC UB
Tim BCC UB

Brawijaya Chess Club (BCC), salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Brawijaya berhasil membuahkan prestasinya di tingkat Internasional melalui 3rd Annual Kasparov Chess Foundation University Cup 2023. Turnamen yang diadakan pada hari Sabtu hingga Minggu (4-5/2/2023) ini diadakan secara online melalui Zoom Meeting. Walau perlombaannya diadakan secara online, pihak Kasparov tetap melakukan pemberian awarding secara tatap muka di Bekasi sekaligus melakukan kunjungan ke Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PERCASI).

Di ajang ini, BCC mengirimkan perwakilannya sebanyak 2 tim untuk mengikuti turnamen ini, yang terdiri atas Fernanda Agus Saputra Pribadi (Kapten), Constantius Leonardo Pratama, Michael Owen, Mousa Hamdallah dan M. Ikhsan Dani Putra (Cadangan) di tim A. 

Sedangkan tim B terdiri atas Amelia Amanda (Kapten), Adie Kharismatul Faj’ria, Aji Bagus Wicakson, Nelson Lau, Josenlie Angelo Chrismanuel Kaunang (Cadangan) serta Izzatuz Zuhroh (Cadangan).

Setiap tim di atas berhasil menyumbangkan juara dalam turnamen tersebut, yaitu Tim A yang menjuarai kategori Asian University dan kategori 2000-2199, sedangkan Tim B berhasil menjuarai kategori unrated. Mereka telah mendapatkan juara tersebut atas latihan secara rutin yang dilakukan setiap hari Senin hingga Jumat tanpa seorang pelatih karena setiap minggunya mereka bergantian untuk memberikan ilmunya kepada satu sama lain. 

Menurut Fernanda selaku Kapten Tim A, persiapan kedua tim dalam perlombaan ini dapat dibilang kurang karena pada awalnya mereka sempat melihat database pertandingan di tahun 2022 dan 2021 yang pesaingnya sangat berat.

“Seminggu menjelang penutupan, kami baru mendaftar. Pertimbangannya, persaingannya yang cukup ketat yaitu lebih dari 100 tim dari seluruh penjuru dunia membuat perlombaan ini juga tidak berbayar,”ujarnya. Fernanda juga menambahkan walau kedua tim memiliki persiapan yang terbilang kurang, kebanyakan dari atlet BCC sudah terbiasa melakukan latihan sendiri secara rutin.

“Kedua kakak saya dulunya atlet catur dan membuat saya tertarik saat melihat mereka bermain olahraga tersebut. Hal ini membuat saya mulai belajar pada saat berusia 6 tahun. Olahraga ini sesuai dengan saya karena pada saat kecil, saya takut mengalami cedera jika mengikuti olahraga yang lain dan catur ini tidak ada resiko cedera.” cerita Fernanda mengenai awal mula pengalamannya untuk terjun ke dunia catur. 

Langkah Fernanda untuk memilih menjadi seorang pemain catur membawanya ke berbagai turnamen lainnya yang sudah ia lalui dengan mendapatkan berbagai medali. Dengan hal ini, ia hanya berharap untuk teman-teman dari BCC agar lebih giat berlatih dan tidak cepat puas, mengingat masih terdapat beberapa event penting yang akan diikuti kedepannya.