Dua delegasi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) mengikuti ajang kompetisi KKTI Andalas Competition VI (ALCOM) yang diselenggarakan oleh Klub Debat dan Penulisan Hukum Fakultas Hukum Universitas Andalas. Dua delegasi tersebut adalah Tim Mawar dan Tim Kemuning. Setiap delegasi tersebut terdiri dari tiga orang, sehingga dalam kompetisi tersebut mahasiswa FH UB yang berangkat ke Universitas Andalas berjumlah enam orang.
Andalas Competition VI merupakan salah satu kompetisi hukum nasional terbaik yang dapat diikuti mahasiswa fakultas hukum dari seluruh Indonesia. Pada kompetisi tersebut para peserta akan menuangkan gagasannya dalam bentuk karya tulis ilmiah bertemakan isu-isu hukum yang aktual. Tahun ini ALCOM VI mengangkat tema kompetisi “Reaktualisasi Ketatanegaraan Kontemporer Indonesia dalam Menciptakan Negara Hukum Berlandaskan Pancasila”.
Delegasi FH dari Tim Mawar yang terdiri dari Ahmad Rayhan Thoha (2021), M. Daffa Alfandy (2020), dan Amira Wahyudi (2021) mengangkat gagasan karya tulis ilmiah berjudul “Rulemaking Intelligence Concept (RIC): Model Pembentukan Undang-Undang Secara Elektronik Dalam Rangka Penguatan Partisipasi Publik Yang Bermakna (Meaningful Participations),” Tim Mawar tersebut berhasil menorehkan prestasi dengan mendapatkan juara II.
Delegasi kedua bernama Tim Kemuning yang beranggotakan Muhammad Effendi Sidik (2021), Juan Pratama (2021), dan Ferio Ivan Mulyono (2022) melengkapi kemenangan Tim Mawar, berhasil mendapatkan Juara III dengan gagasan karya tulis ilmiah yang berjudul “Manajemen Legislatif: Reformulasi Tata Kelola Pembentukan Undang-Undang Dengan Metode Omnibus Law Sebagai Upaya Simplifikasi Regulasi”.
Rangkaian ALCOM dimulai sejak tanggal 9 Juli 2023 hingga 7 Oktober 2023. Di rangkaian pertama diawali dengan periode pendaftaran dan pengumpulan berkas pada 9 – 23 Agustus 2023. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan penjurian babak penyisihan pada 28 Agustus – 15 September 2023 yang hasilnya diumumkan 5 delegasi sebagai finalis untuk presentasi secara offline pada tanggal 7 – 8 Oktober 2023.
Selain delegasi FH UB yang memperoleh Juara II dan III, dalam kompetisi ini Juara I diperoleh oleh Universitas Negeri Surakarta (UNS).
Selain mengikuti perlommbaan, para anggota delegasi juga mengikuti Seminar Nasional yang menghadirkan Prof. Saldi Isra selaku Hakim Konstitusi, Mahkamah Konstitusi.
Selama mengikuti kompetisi, para mahasiswa FH mendapatkan pengalaman dan kisah yang luar biasa. Salah satu anggota Tim Mawa, Thoha mengatakan untuk dapat mengikuti perlombaan ALCOM VI harus menempuh perjalanan yang sangat jauh karena harus berangkat dari Malang melalui jalur darat. Meski perjalanannya jauh, tetapi menurut Thoha semua anggota delegasi menikmati perjalanan karena bisa melihat berbagai pemandangan yang indah dan menyenangkan.
“Kendala yang kami temui dalam menjalani lomba ALCOM 2023 adalah jarak yang cukup jauh dari malang ke padang, sehingga perjalanan yang harus dilalui cukup panjang dan sulit, tetapi ya kami menikmati perjalanan karena pemandangannya indah,” kata Thoha yang menjadi Ketua Delegasi Tim Mawar.
Hal serupa disampaikan oleh Effendi yang menurutnya selama penyusunan naskah perlombaan tidak ada hambatan yang berarti, karena menurutnya ketika terdapat kendala diselesaikan dengan baik oleh semua anggota.
“Sejauh ini belum ada kendala berarti yang kami temui dalam penyusunan berkas KKTI kemarin. Adanya kerja sama tim yang baik membuat semua kendala yang kami temui dapat diatasi,” kata Effendi Sidik.
Setelah mengikuti perlombaan ALCOM di Universitas Andalas, Thoha selaku perwakilan delegasi FH UB berpesan kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa FH untuk tidak takut mencoba hal-hal baru.
Menurutnya, dengan cara mencoba dan memanfaatkan kesempatan untuk mendapat pengalaman baru maka akan bisa mendapatkan pengalaman yang luar biasa.
“Bagi teman teman FH jangan ragu untuk mencoba hal baru karena pengalaman tidak datang dua kali,” ucap Thoha.
Ditambahkan oleh Effendi, meski Tim Delegasi harus menempuh perjalanan panjang dari Malang hingga Padang, maka tidak ada hal yang tidak mungkin tercapai apabila terus berusaha dengan sungguh-sungguh.
“Berkaca dari perjalanan kita yang panjang (dari Malang) untuk bisa sampai ke Padang, tidak ada yang tidak mungkin apabila kita bersungguh-sungguh dalam melakukan sesuatu, baik itu lomba maupun tugas lainnya,” tambah Effendi. (Zaki/Bayu/Rma/Humas FH/Humas UB)