Badan Usaha Milik Desa mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, jika dikelola secara optimal. Membantu memetakan potensi bagi desa, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya mengadakan diskusi dengan perangkat BUMDesa Tribuana, di Mojokerto.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (16/11) oleh Eddy Suprapto S.E., M.E dibantu oleh Shofwan selaku moderator. Dengan peserta pengurus BUMDesa, diskusi terarah ini berupaya untuk mengidentififikasi potensi ekonomi desa. “Tujuannya adalah untuk mengatur ulang pembangunan desa, dan diharapkan dapat menciptakan kesejahteraan warga desa Klintirejo secara khusus”, ujar Eddy.
BUMDesa Tribuana diharapkan menjadi tulang punggung perekonimian desa. Namun sayangnya, masih ada beberapa kendala seperti keterbayasan kapasitas dan keterampilan pengurus sebagai pionir pembangunan ekonomi desa.
Beberapa usulan disodorkan untuk mengatasi permasalahan itu misalnya peningkatan kapabilitas dan kualitas pengurus BUMDesa dengan pelatihan tekait keorganisasisan bisnis, strategi kerja sama dengan mitra dan sebagainya.
Diskusi ini menghasilkan kesimpulan yaitu, kunci keberhasilan identikasi potensi ekonomi desa dan pembangunan kelembagaan BUMDesa dapat dicapai lewat kerja sama yang harmonis, antara perangkat desa dengan pengurus BUMDesa. “Saling pengertian dan komunikasi yang lebih terbuka bisa menjadi solusi bagi pembangunan BUMDesa Tribuana”, pungkasnya.