Dosen UB Beri Pelatihan Pelayanan Prima di BAPAS Malang

Dosen Universitas Brawijaya (UB) Ilhamuddin Nukman, M.A, memberikan pelatihan pelayanan prima bagi pegawai BAPAS Klas 1 Malang. Kegiatan tersebut diadakan untuk memberikan edukasi prosedur pelayanan yang prima.

“Memberikan pelayanan prima berarti memberikan perhatian terbaik setiap melaksanakan fungsi layanan. Namun demikian masih banyak yang disalahpahami dari pelayanan prima,”kata Ilhamudin.

Menurut Ilhamuddin, yang juga menjadi trainer professional, fondasi pelayanan prima ada 5 (lima), yaitu Professional, Reliable, Initiative, Motivated, dan Attitude.

Professional bermakna setiap proses layanan harus mengikuti standar dan ketentuan yang berlaku. Reliable berarti konsisten terukur, sesuai, dan tidak berlebihan.

Adapun initiative merujuk pada dorongan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dalam pemecahan masalah yang dihadapi oleh pengguna layanan.

Sementara motivated berarti pelayanan harus didasarkan pada semangat untuk menghasilkan yang terbaik.

Dan terakhir adalah attitude, bahwa setiap pelayanan harus mengedepankan cara bersikap yang tepat dan proporsional. Jelasnya.

Ilhamuddin juga menambahkan, pelayanan prima berlandaskan pada dua dimensi dasar, yaitu dimensi prosedur dan dimensi pribadi.

Dimensi prosedur merujuk pada sistem dan prosedur dalam memberikan pelayanan. Sementara dari aspek pribadi berkaitan dengan bagaimana mereka (bertingkah laku, sikap dan keahlian verbal) dalam berinteraksi dengan pengguna layanan.

Pada kesempatan ini pula, Coach Ilham, sapaan akrab Ilhamuddin, berbagi tips bagaimana mengelola mood atau suasana hati pada saat memberikan pelayanan.

Menurutnya, sangat manusiawi jika ada perubahan mood pada diri kita, karena salah satu aspek psikologis yang tidak dapat kita kendalikan adalah suasana hati.

“Suasana hati ini dan responnya sangat personal, oleh karena itu dapat seketika muncul. Meski demikian bukan berarti kita tidak dapat mengelola reaksi emosional kita pada saat mengalami perubahan mood ini. Salah satu caranya adalah dengan mengubah gerakan,”katanya.

Menurut Ilham, emosi memiliki kepanjangan energy of motion atau energi dari gerakan. Metode perubahan gerakan ini sangat sederhana, yaitu dengan berpindah posisi, pindah tempat duduk, berjalan, menggerakkan badan, atau gerakan lainnya. Sehingga dengan adanya gerakan atau perpindahan ini terjadi, memungkinkan muncul perubahan mood setelahnya.

Di akhir sesi, Ilhamuddin berharap agar para petugas BAPAS tidak berhenti belajar dan terus berusaha mengembangkan diri melalui berbagai aktivitas pembelajaran mandiri atau kegiatan pengembangan diri yang difasilitasi oleh BAPAS Malang. Tugas kita di masa mendatang mungkin saja akan lebih sulit dan kompleks, oleh karena itu kita harus selalu siap sedia dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab apapun situasi dan kondisinya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat oleh Tim Dosen dari Universitas Brawijaya yang bekerjasama dengan BAPAS Kelas 1 Malang.

Kepala BAPAS Malang, Sugandi menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang baik ini sehingga diharapkan kegiatan-kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di BAPAS Malang.

“Ke depan perlu ada lebih banyak sinergi dengan perguruan tinggi yang melibatkan para akademisi dalam membantu program-program yang dilaksanakan oleh BAPAS,” tambah Sugandi.

Kegiatan ini diikuti oleh Pegawai BAPAS Malang baik secara daring maupun luring. Sebagian pegawai mengikuti kegiatan secara langsung dari kantor BAPAS Kelas 1 Malang, sementara sebagian lainnya mengikuti secara daring. (IHM/Humas UB).