Tampilan produk yang menarik merupakan salah satu strategi akselerasi pemasaran produk secara visual dengan menampilkan produk secara spesifik sekaligus menarik dipandang. Saat ini, masyarakat maupun pelaku usaha sangat familiar dalam penggunaan telepon seluler (handpone) untuk kepentingan eksplorasi aktivitas kegiatannya. Foto produk yang menarik juga berpotensi meningkatkan keinginan masyarakat untuk membeli produk yang dijual secara online sehingga makin dikenal masyarakat.
Melalui kegiatan Doktor Mengabdi yang diketuai oleh Dr. Siti Asmaul Mustaniroh, STP,MP bersama tim berkolaborasi dengan KKN Tematik dari LPPM Universitas Brawijaya dan PIC Kharisma Eka Shofyana di Desa Wisata Bunga Sidomulyo, Batu, melakukan kegiatan bimbingan teknis dan pendampingan fotografi produk unggulan yang berbasis kearifan lokal, dalam hal ini tanaman hias, batik dan jasa destinasi wisata.
Menghadirkan narasumber Rizki Dewantara, MAP dosen FIA UB yang juga pengamat digital creator multimedia menjelaskan ada sembilan tips dan trik untuk membuat fotografi produk menggunakan HP, kegiatan ini diikuti mitra strategis DM UB terdiri dari UKM Batik Tulis Sidomulyo, Gapoktan Kokedama dan Pokdewis Desa Sidomulyo, Batu.
Dalam paparannya Rizki menjelaskan pentingnya latar polos dan netral yang akan menonjolkan produk sekaligus memberi kesan cerah produk .
“Tips pertama untuk foto produk adalam pemilihan latar atau background. Sebaiknya gunakan background foto yang polos dan berwarna netral seperti putih. Kelebihan dari warna putih yaitu akan menonjolkan sisi detail dan memberi kesan cerah dari produk. Selain itu tidak ada salahnya menggunakan model untuk menjadi salah satu daya tarik visual. Pencahayaan juga faktor penting yang tidak boleh diabaikan. Pencahayaan menjadi penentu utama bagus tidak hasil foto yang diambil. Karena kamera HP tidak se-sensitif kamera DSLR, sehingga diperlukan cahaya yang cukup terang saat akan memfoto objek,” jelasnya.
Lebih lanjut Rizki juga menjelaskan tentang kesesuaian tema, pengaturan setting , sudut pandang , perbesaran yang menurunkan resolusi foto, serta penggunaan aplikasi pendukung termasuk watermark untuk menandai sumber foto.
Sementara itu, Safa Kevino, salah satu petani bunga hias yang juga ketua Gapoktan Kokedama Sidomulyo sekaligus peserta bimtek mengungkapkan rasa terimakasih pada tim UB.
“Selama pandemi yang sudah berlangsung sejak awal 2020 ini kami dan para pelaku usaha umumnya menggunakan fasilitas online. Dengan sarana sederhana yang hampir dipunyai semua orang yaitu HP, kami optimis produk yang dipasarkan di medsos akan lebih menarik minat pelanggan dengan teknik fotograsi yang sesuai. Terimakasih UB,” pungkasnya . (dse/Humas UB)
#doktormengabdi
#lppmub
#temanub