Dosen Program Magister Arsitektur Lingkungan Binaan Ikuti Sabbatical Leave Program di University of Sydney Australia

Foto Ir. Jenny Ernawati, MSP., Ph.D., CIQaR Bersama Prof Professor Duanfang Lu
Foto Ir. Jenny Ernawati, MSP., Ph.D., CIQaR Bersama Prof Professor Duanfang Lu

Dosen Program Magister Arsitektur Lingkungan Binaan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) Ir. Jenny Ernawati, MSP., Ph.D., CIQaR berpatisipasi dalam kegiatan Sabbatical Leave Program 2024 yang diselenggarakan di University of Sydney Australia pada (11/7-11/8/2024). Sabbatical Leave merupakan program UB untuk izin meninggalkan kampus dalam rangka menjalin kerjasama dengan dengan institusi di luar negeri.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pencapaian peningkatan Indikator Kinerja Utama UB terutama dalam Program Study Magister Arsitektur Lingkungan,” kata Jenny.

Dalam kegiatan tersebut, Jenny melakukan joint publication bersama Professor Duanfang Lu, B.Arch., Ph.D. dari the School of Architecture, Design and Planning, the University of Sydney, Australia.

Kegiatan tersebut menjadi salah satu upaya internasionalisasi UB untuk berkolaborasi dengan perguruan tinggi yang berada pada peringkat QS 100 dunia.

University of Sydney dipilih sebagai mitra kolaborasi karena berada pada peringkat 19 dunia versi QS  untuk Architecture and Built Environment dan peringkat 27 dunia versi QS pada the School of Architecture, Design and Planning.

Profesor Duanfang Lu, sebagai mitra kolaborasi dari University of Sydney, adalah seorang profesor arsitektur dan urbanisme yang telah menerbitkan berbagai buku secara internasional dari penerbit terkemuka seperti Routledge dan Taylor & Francis, serta di jurnal internasional yang bereputasi, sehingga karyanya banyak dikutip.

Jenny Ernawati visited the Consulate General of Indonesia in Sydney and met Mr. Theophillus Waluyo, a consul for education and social and cultural affairs.
Jenny Ernawati visited the Consulate General of Indonesia in Sydney and met Mr. Theophillus Waluyo, a consul for education and social and cultural affairs.

Dia menduduki peringkat sebagai peneliti arsitektur yang paling banyak dikutip di dunia ke-12 untuk sepanjang tahun 1996–2022 dan masuk dalam dalam daftar ilmuwan Top 2% Stanford/Elsevier.

“Kegiatan Sabbatical Leave Program  ini memberikan banyak manfaat bagi dosen yang terlibat, terutama dalam meningkatkan kualitas publikasinya, meningkatkan jumlah kutipan, dan membangun kolaborasi untuk memperluas jaringan profesional di tingkat internasional, peningkatan reputasi perguruan tinggi, dan peningkatan pengetahuan dosen yang bermanfaat untuk masa depan, baik bagi dirinya sendiri maupun untuk Program Studi Arsitektur Lingkungan Terbangun, serta Universitas Brawijaya secara umum,” katanya.

Dalam proyek kolaboratif ini, Ir. Jenny Ernawati, MSP., Ph.D., dan Profesor Duanfang Lu menargetkan untuk menerbitkan dua karya bersama di jurnal-jurnal bereputasi dengan faktor dampak tinggi. Oleh karena itu, kedua belah pihak sepakat bahwa kolaborasi ini akan dilanjutkan meskipun Sabbatical Program telah berakhir.

Profesor Duanfang Lu berharap program kolaborasi semacam ini dapat berlanjut tahun depan. Pada kesempatan ini, kemitraan tersebut juga menghasilkan Perjanjian Implementasi antara Sekolah Arsitektur, Desain, dan Perencanaan di University of Sydney dan Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya.

Selama berada di Sydney, Jenny Ernawati juga mengunjungi Konsulat Jenderal Indonesia di Maroubra untuk menjalin komunikasi dan membicarakan kegiatan-kegiatannya di Sydney. Dalam kunjungannya tersebut, Jenny bertemu dengan Theophillus Waluyo, seorang konsulat untuk urusan pendidikan serta sosial dan budaya. (JEN/OKY/Humas UB).