Dosen FHUB Jajaki Kolaborasi Riset dan Pengabdian Masyarakat di Bangka Belitung

Foto Dr. Herlindah memberikan buku kepada Prof. Dr. Rusydi Sulaiman, M.Ag.
Foto Dr. Herlindah memberikan buku kepada Prof. Dr. Rusydi Sulaiman, M.Ag.

Dalam upaya memperluas kolaborasi riset dan pengabdian masyarakat, Dosen Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FHUB), Dr. Herlindah, S.H., M.Kn., melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Modern Daarush-Shafaa wal-Wafaa’ (Darul Wafa’), Kabupaten Bangka Selatan. Kunjungan yang berlangsung pada 16 dan 18 Januari 2025 ini bertujuan untuk membangun jejaring antara akademisi, ulama, dan tokoh masyarakat setempat.

Dalam lawatannya, Dr. Herlindah terlebih dahulu bersilaturahmi ke kediaman Prof. Dr. Rusydi Sulaiman, M.Ag., seorang ulama sekaligus Ketua Bidang Fatwa dan Penelitian MUI Bangka Belitung. Dia juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung.

“Kami berdiskusi tentang potensi kolaborasi riset dan pengabdian masyarakat, terutama dalam pengelolaan wakaf produktif di pesantren,” ujar Dr. Herlindah.

Dia menambahkan pertemuan ini juga membuka peluang kerja sama dalam penyamaan persepsi antara hukum agraria yang berlaku di masyarakat (living law) dengan hukum positif di Indonesia.

Yayasan Ponpes Darul Wafa’ Bangka Belitung

Pada hari kedua, Dr. Herlindah menghadiri pertemuan di Sekretariat yang turut dihadiri oleh Pimpinan Ponpes Ustad Suhardiansyah serta beberapa tokoh masyarakat, seperti H. Rustam Efendi, H. Azim, dan H. Sandri. Dalam diskusi yang berlangsung di tengah suasana asri pesantren, berbagai aspek hukum agraria dan pengelolaan tanah wakaf menjadi topik utama pembahasan.

“Banyak hal menarik yang bisa dikaji lebih lanjut, terutama dalam pengelolaan tanah wakaf untuk pembangunan berkelanjutan,” jelas Dr. Herlindah. Ia juga menekankan pentingnya riset kolaboratif antara akademisi dan komunitas pesantren agar dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Pertemuan di Sekretariat yang turut dihadiri oleh Pimpinan Ponpes Ustad Suhardiansyah serta beberapa tokoh masyarakat

Menutup pertemuannya, Dr. Herlindah menyampaikan harapannya agar kolaborasi antara FHUB dan Ponpes Darul Wafa’ segera terwujud.

“Kami akan mendiskusikan skema penelitian yang tepat, apakah melalui penelitian internal atau eksternal, serta menentukan fokus kajiannya,” tuturnya.

Menurut Dr. Herlindah, dosen perlu terjun langsung ke berbagai pelosok Indonesia untuk memahami kondisi sosial-ekonomi masyarakat secara lebih mendalam. “Di balik kekayaan sumber daya alam Indonesia, masih banyak ketimpangan yang perlu kita perbaiki bersama,” pungkasnya. (rma/Humas FH/Humas UB)