Dosen Fapet Berikan Pendampingan Peningkatan Manajemen Pemeliharaan dan Pakan Ayam Joper 

Ayam kampung adalah ayam lokal Indonesia yang pemeliharaannya dilepas bebas dan tidak dibudidayakan massal untuk kepentingan komersial sehingga daging ayam yang dihasilkan lebih sehat karena tidak terkontaminasi dengan bahan-bahan kimia yang digunakan untuk pengobatan maupun pemberian vitamin. 

Permintaan pasar akan daging ayam ini semakin meningkat namun peternak belum mampu mencukupinya. Sehingga tercipta inovasi kawin silang antara ayam kampung jantan dan betina ras bangkok petelur yang dinamakan ayam kampung jowo super (joper). Beberapa kelompok peternak unggas telah mengembangkan ayam ini namun belum menerapkan manajemen pemeliharaan dan manajemen pakan secara optimal. Seperti kelompok ternak mitra UD. Berline Farm yang terletak di Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Jombang, Kota Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Tulungagung. 

Menyikapi hal tersebut Dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) melakukan pendampingan peningkatan manajemen pemeliharaan dan pakan kepada mitra UD. Beline Farm. Kegiatan yang dilakukan sejak September-Oktober 2022 ini diketuai oleh Yuli Frita Nuningtyas, M.Sc., beranggotakan Prof. M.Halim Natsir, Prof. Osfar Sjofjan, Prof. V.M. Ani Nurgiartiningsih, Dr. Muharlien, dan Ahmad Khoirul Umam,M.Sc. Serta melibatkan mahasiswa program sarjana yang terdiri dari  Arlieza Rizki, Tiara Durriyatul Ilmy Siregar, Iqbal Gangsar Gautama, dan Fitdya Puji Rahayu.

Kegiatan yang mereka lakukan ialah sosialisasi dan diskusi terkait proses pemilihan ayam joper mulai fase starter hingga finisher. Dilanjutkan dengan pemutaran video pemeliharaan ayam joper pada kandang open house. Sementara untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang pakan, tim melakukan sosialisasi pengenalan bahan pakan lokal dan potensinya sebagai bahan pakan ayam joper. Serta memberikan pelatihan dan pendampingan penyusunan pakan menggunakan software formulasi.

Menurut Frita, prospek budidaya ayam joper sangat berpotensi sebab pemeliharaannya mudah, tahan suara bising (bisa hidup di perkotaan) baik dataran rendah/tinggi, lebih tahan terhadap penyakit dan stress, harga jual stabil, mudah dipasarkan, kotoran dan kandang tidak terlalu menyengat.  Disamping itu masa panen ayam sekira 55-66 hari dapat menghasilkan telur 180 butir per indukan/tahun. Pada ayam joper jantan usia bobot badan umur dua bulan mencapai 1 kg.

“Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses produksi peternakan unggas yaitu pakan, bibit, dan manajemen pemeliharaan. Ketiga hal tersebut harus berjalan dengan baik. Pakan memiliki peran 80 % dalam produksi ternak unggas, ditunjang manajemen pemeliharaan untuk mendukung keberhasilan,” ujar Frita

“Kami berharap melalui kegiatan ini dapat mengoptimalkan produktivitas ayam joper pada kelompok ternak mitra UD. Beline Farm.” lanjutnya (dta/Humas UB)