Doktor Mengabdi Bantu Masyarakat Tingkatkan Perekonomian di Masa Pandemi

Dampak wabah COVID-19 yang muncul sejak tahun 2020, mempengaruhi laju perekonomian dunia. Begitu pula masyarakat Indonesia mulai dari pengusaha mikro hingga perusahaan besar terkena imbasnya.

Menghadapi krisis global, para pelaku usaha tetap dapat bertahan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, yakni media sosial dan aplikasi onlineshop sebagai alternatif lapak dengan meminimalisir kerumunan. Serta mengembangkan inovasi-inovasi produk yang unik dan dibutuhkan untuk menunjang imunitas.

Namun sayangnya belum semua pengusaha mikro mampu berinovasi. Misalnya kelompok masyarakat Sumberduren Dusun Kecopokan Desa Senggreng, Kecamatan Sumber Pucung, Kabupaten Malang yang memiliki potensi luar biasa di bidang peternakan, perikanan, dan pertanian.

Lokasi Dusun Kecopokan dekat Bendungan Sutami yang dimanfaatkan untuk pengairan persawahan, pemeliharaan ikan tawar oleh masyarakat sekitar, dan wisata pemancingan.

Mengamati potensi itu tim Doktor Mengabdi Universitas Brawijaya (tim DM UB) menggali potensi kawasan tersebut dengan menciptakan alternatif usaha berbasis inovasi teknologi, untuk pengolahan ikan air tawar.

Tim yang terdiri dari Prof.Dr.Ir. Trinil Susilawati, M.S.,IPU.,ASEAN Eng (Fapet), Dr. Nanang Febrianto, S.Pt.,MP (Fapet), Dr. Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP (Fapet), Hefti Salis Yufidasari, S.Pi, M.P (FPIK), dan Sri Sulasmiyati, S.Sos, M.A.P (FIA), melakukan pembinaan, pendampingan dan pelatihan penanganan pascapanen ikan air tawar, khususnya mujaer kepada masyarakat anggota kelompok Sumber duren, Kabupaten Malang, Rabu (23/06/2021).

 Agenda kegiatan yang dilakukan meliputi sosialisasi penanganan produk olahan mujaer kotokan dan teknik pengemasan agar memiliki umur simpan yang lebih lama, dan memenuhi persyaratan perijinan dari dinas kesehatan. Memberikan pengetahuan mengenai sanitasi hygiene, keamanan pangan, pengemasan dan uji kedaluarsa. Serta menggali potensi desa untuk meningkatkan perekonomian di masa Pandemi COVID-19.

Menurut Trinil, tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan alternatif penanganan pasca panen ikan air tawar bagi kelompok yang dapat diterima konsumen. Karena memiliki keunggulan komparatif dibandingkan produk sejenis yaitu tinggi kalsium, siap konsumsi dan mempunyai umur simpan yang lama. Serta membuka peluang pengembangan home industry berbasis agribisnis sebagai upaya membangkitkan Kembali kondisi ekonomi pasca COVID-19

“Harapannya melalui kegiatan pengabdian ini anggota kelompok dapat menyediakan alternatif olahan pangan berbahan baku lokal serta menjadi sumber mata pencaharian baru bagi masyarakat sekitar dan membuat model pembinaan dan pelatihan penanganan pasca panen ikan dalam usaha kelompok yang menguntungkan dan berkontribusi secara nyata dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya di Kabupaten Malang,” ujar Trinil (dta/Humas UB)