Pada Selasa (11/2) Dr. dr. Astrid Kristina Kardani Sp. A, Subsp. Nefro., M. Biomed, mahasiswa Program Doktor (S3) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya (UB) berhasil menyelesaikan pendidikannya. Disertasi yang dilaksanakan adalah berjudul “Pengaruh Ekstrak Physalis Angulata Terhadap Imunoglobulin G Anti-Nefrin, Interleukin-4, Proteinuria, Nefrin, Podokaliksin, Dan Glomerular Epithelial Protein-1 Tikus Model Sindrom Nefrotik Melalui Hambatan B Cell Activating Factor“. Paparan hasil penelitiannya dilaksanakan di Gedung FK UB lanta 10.
Astrid mengembangkan potensi dari Physalis angulata, yang biasa di sebut dimasyarakat dengan nama tanaman “Ciplukan”. Ciplukan merupakan tanaman herbal dengan sifat antiinflamasi dan imunomodulator. Tanaman ini memiliki potensi sebagai terapi tambahan untuk cedera ginjal yang dimediasi oleh respons imun.
Ciplukan juga memiliki potensi sebagai terapi adjuvan untuk sindrom nefrotik dengan memperbaiki podositopati melalui hambatan BAFF. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi keamanan jangka panjang, optimalisasi dosis, dan aplikasi klinis pada manusia.
Hasil penelitiannya ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Diantaranya adalah dari bebrapa dokter yang menganggap bahwa hal ini merupakan salah satu terobosan yang berani dan sangat bermanfaat. Memanfaatkan potensi alam di sekitar masyarakat untuk mengembangkan ilmu medis yang tentunya dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Astrid merupakan lulusan S3 by research pertama di UB, dengan lama studi selama 2 tahun. Menyelesaikan studinya dengan bimbingan Prof. Dr. dr. Loeki Enggar Fitri, M.Kes., Sp.ParK, Dr. dr. Nur Samsu, SpPD-KGH., FINASIM, Dr. dr. Krisni Subandiyah, Sp.A, Subsp.Nefro. sebagai penguji adalah Prof. Agustina Tri Endharti, S.Si., Ph.D, Dr. dr. Dian Nugrahenny, M.Biomed, Dr. dr. Risky Vitria Prasetyo, Sp.A, Subsp.Nefro. [pon]