Dokar UB: Pendampingan Uji Kualitas dan Peningkatan Sarana Prasarana Ruang Produksi KWT Vigur Asri

Dokar UB Pendampingan Uji Kualitas dan Peningkatan Sarana Prasarana Ruang Produksi KWT Vigur Asri (1)Program Doktor Mengabdi (Dokar) DRPM-UB 2024 menyelenggarakan kegiatan bertajuk Penguatan Produktivitas Virgin Coconut Oil Melalui Pendampingan Uji Kualitas dan Peningkatan Sarana Prasarana Ruang Produksi Kelompok Wanita Tani (KWT) Vigur Asri.

Tim yang terlibat meliputi Dr. Ir. Erni Yudaningtyas, M.T. dari Fakultas Teknik, Ir. D.J. Djoko H. Santjojo, M.Phil., Ph.D. dan Prof. Dr. Estri Laras Arumingtyas, M.Sc.St. dari Fakultas MIPA, serta Prof. Dr. dr. Nurdiana, M.Kes. dari Fakultas Kedokteran, bersama sejumlah mahasiswa aktif.

Program ini dilaksanakan bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Vigur Asri di Kelurahan Cemorokandang, Kota Malang, yang telah mengembangkan produksi Virgin Coconut Oil (VCO) dengan izin resmi berupa IUMK, PIRT, dan sertifikasi halal. Meskipun demikian, kualitas produk VCO mereka belum diuji berdasarkan standar BPOM atau Codex, yang mensyaratkan pengujian seperti kadar air, kadar asam lemak bebas, dan bilangan peroksida.

Pada (13/7-14/7/2024), tim melaksanakan pelatihan dan pendampingan pengujian kadar air VCO di Kelurahan Cemorokandang. Tiga perwakilan KWT Vigur Asri mengikuti kegiatan ini, mempelajari tentang standar kadar air yang sesuai BPOM dan Codex. Mereka juga dilatih dua metode uji kadar air, yakni pemanasan pada suhu sekitar 103°C selama 3 jam atau 130°C selama 30 menit.

Dokar UB Pendampingan Uji Kualitas dan Peningkatan Sarana Prasarana Ruang Produksi KWT Vigur Asri (2)Dari hasil pendampingan, KWT Vigur Asri kini mampu melakukan pengujian kadar air VCO secara mandiri dengan hasil yang memenuhi standar. Pengujian lebih lanjut dilakukan di Laboratorium FTP Universitas Brawijaya, meliputi kadar air, asam lemak bebas, dan bilangan peroksida.

“Hasil laboratorium menunjukkan bahwa VCO yang dihasilkan sudah memenuhi standar BPOM dan Codex,” kata Dr. Erni.

Selain pendampingan, tim Dokar juga memberikan bantuan alat produksi berupa sterilizer botol, lemari penyimpan produk, meja kerja, kursi, dan bak cuci stainless steel. Fasilitas ini diharapkan dapat memudahkan pembersihan peralatan produksi guna meningkatkan kualitas produk VCO.

Program ini diharapkan memperkuat pemahaman KWT Vigur Asri tentang standar kualitas produk dan meningkatkan produktivitas VCO mereka, sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Diharapkan, kegiatan ini juga mendorong keberlanjutan produksi yang lebih higienis dan efisien.

“Kami percaya bahwa kegiatan ini tidak hanya membantu KWT dalam hal teknis dan fasilitas, tetapi juga membuka peluang bagi KWT Vigur Asri untuk mengembangkan produk yang lebih kompetitif dan memenuhi standar kualitas nasional,” pungkas Dr. Erni. (*/Humas UB).