
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB) bekerjasama dengan Nahdatul Ulama mengadakan Kegiatan Dosen Berkarya (DOKAR) berupa Webinar Peningkatan Branding Melalui Komunikasi Digital Untuk Menjangkau Khalayak Milenial di Jawa Timur, Jumat (17/9/2021).
Dosen Komunikasi Dr Bambang Dwi Prasetyo, MSi. menjelaskan peran sosok atau ketokohan sangat berpengaruh dalam membentuk sebuah brand institusi.
“Seluruh perilaku dan kualitas yang tampak dan digambarkan oleh pelaku suatu institusi atau organisasi akan memberikan kesan terhadap orang lain. Kesan yang baik tersebut secara tidak langsung akan memberikan branding yang baik terhadap suatu Institusi,”kata Bambang.
Sedangkan untuk meningkatkan branding NU pada generasi Milenial maka dibutuhkan peran teknologi karena generasi muda sangat dekat dan banyak berinteraksi dengan berbagai media tersebut.
Manager UB TV Arsih Amalia menjelaskan teknologi yang saat ini banyak digunakan oleh generasi Milenial adalah sosial media.
“Jumlah pengguna sosial media di Indonesia per Januari 2021 hampir mencapai 50 persen dari populasi atau sekitar 170 juta jiwa,”kata Arsih.
Dosen Komunikasi FISIP Wayan Weda dalam pemaparannya menambahkan sosial media sebagai teknologi yang sedang tren di kalangan generasi Milenial bisa dijadikan strategi komunikasi pemasaran sebuah lembaga dalam menggaet generasi Z di Jawa Timur untuk menciptakan peluang yang menguntungkan pada bidang bisnis.
“Berbagai keberagaman yang ada di LP Ma’arif Jawa Timur bisa difokuskan pada satu strategi branding kuat yang bisa dipublikasikan menjadi sebuah kredibilitas lembaga melalui sosial media,”katanya Weda.
Tidak hanya itu, ketika LP Ma’Arif sedang mengadakan Harlah NU, pihak lembaga bisa memposting nya di media sosial dengan kreativitasnya sendiri.
“Hal ini bisa dilakukan untuk mendapatkan kredibilitas lembaga selain itu masyarakat akan melihat LP Ma’arif menjadi lembaga yang dapat dipercaya dalam menciptakan pemimpin masa depan,”kata Weda.
DOKAR yang diluncurkan pada Hardiknas Mei beberapa waktu lalu, merupakan program yang melibatkan profesionalisme, yangmana dosen akan bertindak layaknya konsultan pada perusahaan dan organisasi seperti LSM, NGO, Muhammadiyah, dan NU. (OKY, PON/Humas UB).