Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) menggelar pertemuan penting dengan Tohoku University, Graduate School of Agricultural Science, di Sendai, Jepang, (30/8-31/8/2024) . Pertemuan ini membahas kerjasama akademik antara kedua institusi, yang mencakup program joint supervision dan double degree untuk mahasiswa S3.
Hadir dalam pertemuan tersebut Dekan Graduate School of Agricultural Science, Tohoku University, Prof. Haruki Kitazawa, bersama Prof. Hitoshi Shirakawa dan Prof. Tomonori Nochi. Dari pihak Fakultas Peternakan UB, hadir Dekan Prof. Halim, Wakil Dekan 1 Rizki Prafitri, Ph.D., Wakil Dekan 2 Agus Susilo, Ph.D., dan Ketua Program Studi S3 Ilmu Ternak Prof. Dr. Ir. Osfar Sofjan, M.Sc.
Diskusi berfokus pada pengembangan program joint supervision, yangmana mahasiswa S3 Fakultas Peternakan UB akan mendapatkan bimbingan dari Prof. Halim dan Prof. Tomonori Nochi selama penelitian di Tohoku University. Program ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman akademik mahasiswa melalui paparan riset internasional.
Selain itu, dibahas pula program double degree yang memungkinkan mahasiswa mendapatkan dua gelar dari Universitas Brawijaya dan Tohoku University. Dalam pertemuan tersebut juga disepakati rencana bagi mahasiswa Program Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) untuk melakukan riset di Tohoku University di bawah bimbingan Prof. Halim dan Prof. Nochi.
Kunjungan ke laboratorium di Graduate School of Agricultural Science Tohoku University juga menjadi bagian penting dari agenda, guna menjajaki peluang riset bersama di bidang peternakan dan ilmu hewan. Selain itu, Prof. Tomonori Nochi juga ditawarkan menjadi Adjunct Professor di Fakultas Peternakan UB dan diundang sebagai keynote speaker pada International Conference on Innovation in Animal Sciences (ICIAS) yang akan datang.
Dekan Fakultas Peternakan , Prof. Halim, menegaskan pentingnya kerjasama ini dalam meningkatkan mutu pendidikan dan riset di fakultasnya.
“Kerjasama ini adalah langkah strategis untuk memperkaya pengalaman riset mahasiswa dan meningkatkan kualitas pendidikan kami. Dengan joint supervision dan double degree, mahasiswa akan mendapatkan keunggulan kompetitif di bidang akademik internasional,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan Graduate School of Agricultural Science Tohoku University, Prof. Haruki Kitazawa, menyampaikan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini. “Kami sangat mendukung kerjasama ini dan yakin bahwa program ini akan memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang pertanian dan peternakan di kedua institusi,” katanya.
Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat antara Universitas Brawijaya dan Tohoku University, khususnya dalam upaya memperkuat riset dan pendidikan di tingkat internasional. (tn/OKY/Humas UB).