Diversifikasi Produk Olahan Daging di Singosari oleh Dosen Fapet dalam Program Pengmas

Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (FAPET UB) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Diversifikasi Produk Olahan Daging sebagai Upaya Meningkatkan Nilai Tambah dan Branding Produk Hasil Ternak di Desa Tunjungtirto dan Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.” Tujuan utama dari program ini  untuk meningkatkan ekonomi lokal melalui inovasi produk olahan daging, memperkuat branding produk, serta meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam mengolah produk hasil ternak. Program ini diselenggarakan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) UB dan diketuai oleh Ir. Poespitasari Hazanah Ndaru, S.Pt., MP. dengan anggota tim yang terdiri dari Ria Dewi Andriani, S.Pt., M.P., Dr. Premy Puspitawati Rahayu, S.Pt., MP., Dr. Jaisy Aghniarahim Putritamara, S.Pt., MP., dan Yuli Frita Nuningtyas, S.Pt., M.P., M.Sc.

Kegiatan ini berlangsung di dua lokasi, yakni Balai Desa Tunjungtirto dan rumah Bapak Sugiono, Ketua RT.4 Desa Toyomarto. Di setiap lokasi, kegiatan berlangsung selama dua jam dengan 25 peserta di masing-masing tempat.

“Dengan mengembangkan keterampilan dalam pengolahan dan pengemasan produk, serta strategi pemasaran yang tepat, kita dapat bersama-sama menciptakan produk unggulan yang mampu bersaing di pasar lokal dan nasional, serta membawa dampak positif bagi perekonomian Desa Tunjungtirto dan Desa Toyomarto,” kata Poespitasari Hazanah Ndaru.

Kegiatan dimulai dengan penyuluhan mengenai pentingnya sumber protein hewani dan potensi diversifikasi produk olahan daging. Masyarakat diberikan pengetahuan dasar tentang manfaat protein hewani dan cara-cara untuk mengolah daging menjadi produk yang lebih variatif dan bernilai tambah. Setelah itu, dilanjutkan dengan sesi pelatihan praktis yang melibatkan pembuatan produk olahan daging seperti bakso, dimsum, dan siomay. Peserta diajarkan teknik dasar dalam mengolah daging, penggunaan bumbu, serta cara menjaga kualitas produk agar tetap higienis dan lezat. Selain teknik pengolahan, peserta juga diberikan pelatihan mengenai pentingnya branding dan pengemasan yang menarik, untuk meningkatkan daya tarik produk di pasar dan membantu masyarakat dalam memasarkan produk mereka secara lebih efektif.

Sebagai bagian dari program ini, diberikan pula hibah peralatan mini kitchen seperti grinder, chopper, kompor, dan langseng untuk mendukung proses produksi produk olahan daging secara berkelanjutan.

Program ini memberikan manfaat besar, termasuk peningkatan pengetahuan masyarakat dan ibu rumah tangga (IRT) tentang kecukupan protein hewani, diversifikasi produk olahan daging, serta cara membuat produk yang mudah, bergizi, dan bernilai jual. Selain itu, program ini mendukung terciptanya ekonomi lokal yang lebih kuat dan berkelanjutan, serta sejalan dengan tujuan Mahasiswa Membangun Desa (MMD) dan beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). (mt/OKY/Humas UB)