Dosen Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo, Fahrul Ilham, S.Pt.,M.Si. melakukan penelitian mengenai karakter dan keragaman fenotip genotip kambing lokal Gorontalo. Menurutnya kambing lokal gorontalo diduga hasil persilangan tidak terarah antara Kambing Peranakan Etawa (PE) yang didatangkan dari luar Gorontalo dan kambing kacang yang telah lama mendiami Gorontalo.
“Kambing lokal Gorontalo telah beradaptasi lama dengan lingkungan geografis dan budaya warga lokal sehingga berpotensi dijadikan ternak khas daerah.” jelas Fahrul
Menjawab penelitian ini Fahrul melakukan analisis karakter dan keragaman fenotip kambing lokal berdasarkan sifat kualitatif, bobot badan, dan ukuran tubuh. Serta analisis variabel pembeda dan sebaran fenotip, meliputi ukuran tubuh, mengestimasi kesamaan, jarak fenotip, dan filogeni. Sedangkan untuk mengetahui keragaman genetik diperlukan pengamatan DNA mikrosatelit, mengestimasi nilai kesamaan dan jarak genetik.
Melalui berbagai metode penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa karakter fenotip bobot badan dan ukuran tubuh kambing lokal Gorontalo lebih dominan mirip kambing PE dibandingkan kambing kacang. Sementara jarak genetik DNA mikrosatelitnya lebih dekat dengan kambing kacang dibandingkan kambing PE. Lalu fenotip bobot badan, ukuran tubuh, dan DNA mikrosatelit terindikasi polimorfik sehingga memungkinkan untuk dilakukan seleksi.
Penelitian tersebut mengantarkan Fahrul memperoleh gelar Doktor setelah dilakukan presentasi bersama promotor dan penguji secara terbuka, Selasa (11/7/2023). Dia merupakan mahasiswa Program Doktor Ilmu Ternak di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB). (dta)
