Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains dan Teknologi Universitas Brawijaya (DIKST UB) berpartisipasi dalam acara Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) 2024. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur (Kanwil Kemenkumham Jatim) sebagai bagian dari perayaan Hari Pengayoman ke-79, pada Selasa-Rabu (13-14/08/2024), di Hotel Ijen Suites Malang.
Kegiatan MIC 2024 menampilkan produk hasil binaan sejumlah lembaga di bawah Kanwil Kemenkumham Jatim. DIKST UB memamerkan berbagai produk inovasi yang telah mendapatkan paten dari para dosennya. Produk-produk tersebut meliputi kosmetik kombucha, madu bubuk, alat beta slides, minyak VCO, dan kit deteksi halal.
Turut ambil bagian dalam pameran produk yakni Lapas 1 Malang, Lapas Perempuan II A, dan Kantor Imigrasi.
Selain pameran produk, acara MIC 2024 juga menyediakan layanan konsultasi bagi UMKM dan lembaga pendidikan untuk membahas hasil karya mereka sesuai dengan jenis produk yang dimiliki. Topik konsultasi mencakup merek, paten, indikasi geografis, serta badan hukum perorangan.
Dalam kesempatan ini, Prof. Elok menjelaskan pentingnya pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bagi pemilik usaha atau produk.
“Pendaftaran HKI tidak hanya melindungi karya atau produk dari klaim pihak lain, tetapi juga meningkatkan komersialisasi dan pengenalan produk di kalangan konsumen,” kata Elok.
Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang hak kekayaan intelektual serta mendukung pengembangan inovasi di kalangan pelaku usaha dan akademisi. [DIKST/Irene]