Dies Natalis UB ke-58: Presiden Jokowi Ajak UB Terus Berinovasi

Presiden Ir. H. Jokowi memberikan sambutan pada Rapat Terbuka Dies Natalis UB ke-58

Pendidikan tinggi merupakan organisasi yang paling sempurna sebagai rujukan reformasi. Inovasi menjadi kata kunci. Oleh sebab itu, sebaiknya tidak terjebak dalam rutinitas, melainkan harus mengembangkan cara-cara baru. Demikian disampaikan Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo saat memberi sambutan dalam acara puncak Dies Natalis Universitas Brawijaya ke-58, Selasa (5/1/2021).

“Keinginan mahasiswa dan dosen untuk berinovasi harus ditumbuhkan. Mahasiswa harus difasilitasi agar bisa belajar kepada siapa saja, baik itu pada pelaku industri, wirausahawan, praktisi pemerintahan, dan para pelaku lapangan lainnya. Kerjasama dengan para praktisi ini bukan hanya untuk memberikan pengalaman kerja kepada para mahasiswa, tetapi juga bisa bekerjasama untuk penelitian dan pengembangan dalam bidang teknologi, dunia industri, sekaligus pengembangan ilmu-ilmu murni,” paparnya.

Presiden melanjutkan, masa pandemi Covid-19 yang penuh tantangan memaksa kita bekerja melampaui batasan. Kehidupan perekonomian sudah mulai sedikit bangkit dan akan terus bangkit di tengah persaingan global yang sangat ketat. Hal tersebut membutuhkan kesiapan kita diberbagai bidang, terutama dalam pengembangan talenta unggul Indonesia yang berkarakter kebangsaan yang kuat, inovatif, kompetitif, dan mampu memenangkan kompetisi dunia yang penuh dengan disrupsi dan ketidakpastian.

Melihat selama pandemi ini sejumlah 132 paten telah diajukan para inventor UB, di mana jumlah tersebut tertinggi di Indonesia dalam kategori universitas, Presiden berharap IPTEK unggul produk UB tersebut dapat membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Saya berharap tidak berhenti pada jumlah paten, tetapi harus dilanjutkan dengan jalinan kerjasama untuk memperkuat hilirisasi hasil-hasil riset dan inovasi itu, melalui kolaborasi antara universitas dengan dunia industri untuk kemajuan bangsa,” ungkapnya.

Di akhir sambutannya, presiden berpesan, bahwa pendidikan tinggi harus membangun karakter generasi muda dengan jiwa kebangsaan yang kokoh, memegang teguh Pancasila, menghargai kebhinekaan dalam persaudaraan dan persatuan, berintegritas tinggi dan anti korupsi serta penuh toleransi dan menghargai demokrasi.

“Saya yakin UB mampu memberi kontribusi besar bagi Indonesia maju yang kita cita-citakan. Selamat atas Dies Natalis UB ke-58, semoga UB tetap menjadi tempat untuk membangun kemuliaan masa depan,” pungkasnya. [Irene]