Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) merayakan Dies Natalis ke-27 bertema “Advancing Smart and Sustainable Agroindustry by Leveraging IoT and AI” pada Jumat (24/1/2025). Acara berlangsung di Auditorium FTP dari pukul 08.00 hingga 13.00 WIB dengan rangkaian kegiatan yang kaya akan pencapaian akademik dan inovasi teknologi.
Rangkaian kegiatan dibuka dengan Rapat Senat Terbuka oleh Ketua Senat FTP, Dr. Ir. Bambang Susilo, M.Sc.Agr. Dalam sambutannya, Bambang menekankan bahwa FTP telah menunjukkan pertumbuhan pesat selama 35 tahun berdiri. “Prestasi ini jangan hanya menjadi kebanggaan FTP, tetapi juga harus bermanfaat bagi masyarakat, khususnya kelas bawah,” ujarnya.
Ketua Pelaksana Dies Natalis, Prof. Sri Suhartini, STP., M.Env.Mgt., Ph.D., melaporkan beragam kegiatan yang telah dilaksanakan, termasuk perlombaan tenis meja, catur, hingga fashion show anak-anak. “Acara ini berhasil melibatkan 28 sponsor serta mengapresiasi 15 kategori penghargaan. Semua ini menunjukkan bahwa FTP adalah fakultas yang istimewa dan luar biasa,” ungkapnya.
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP., turut mengapresiasi FTP atas kontribusinya dalam meningkatkan reputasi akademik UB di tingkat internasional. “Dalam lima tahun terakhir, posisi UB naik dari 1001+ menjadi 818 dunia. Kontribusi dari publikasi dan jaringan internasional sangat signifikan dalam pencapaian ini,” tuturnya.
Dies Natalis ke-27 menjadi momen untuk meluncurkan 300+ publikasi jurnal Scopus sebagai bentuk komitmen FTP dalam mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dekan FTP, Prof. Yusuf Hendrawan, STP., M.App.Life.Sc., Ph.D., menyampaikan bahwa peningkatan penelitian dan publikasi menjadi prioritas utama. “Kami menargetkan setiap dosen bisa menghasilkan minimal dua jurnal per tahun, agar target 4.000 publikasi UB dapat tercapai,” jelasnya dalam wawancara pers.
Selain itu, FTP juga meluncurkan asosiasi internasional, yakni South East Asia Sensory Association dan International Tuber and Root Innovation Forum. Penyerahan berita acara dari perwakilan asosiasi kepada Dekan FTP menandai awal kolaborasi global untuk meningkatkan inovasi di bidang teknologi pangan.
Acara ini dihadiri oleh para dosen, mahasiswa, serta beberapa tamu undangan. Dua orasi ilmiah turut disampaikan oleh Ir. Suwarno dan Prof. Sucipto, S.TP., MP.
Ir. Suwarno membahas pentingnya Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) dalam menciptakan agroindustri cerdas dan berkelanjutan. “IoT memungkinkan perangkat fisik terhubung untuk berbagi data, sementara AI membantu dalam pengambilan keputusan cerdas,” paparnya.
Prof. Sucipto menyoroti pentingnya penyediaan pangan halal dan berkualitas melalui integrasi teknologi dan manajemen modern. “Perkembangan AI menjadi alat yang mendukung penyediaan pangan halalan thayyiban,” tegasnya.
Acara berjalan dengan lancar, diiringi laporan kinerja FTP dan sambutan para pejabat akademik. Dekan FTP, Prof. Yusuf Hendrawan, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. “Kebersamaan dan kerja keras adalah kunci kesuksesan Dies Natalis ini,” katanya.
Dengan tema besar yang mengusung teknologi mutakhir, Dies Natalis ke-27 ini diharapkan menjadi momentum bagi FTP untuk terus berkontribusi dalam inovasi teknologi agroindustri. “Kami berharap teknologi IoT dan AI dapat diimplementasikan secara luas, sehingga memberikan dampak nyata bagi pertanian dan industri pangan di Indonesia,” ujar Prof. Yusuf Hendrawan. FTP UB berharap terus menjadi pelopor dalam menciptakan solusi teknologi yang inklusif, cerdas, dan berkelanjutan.(dilla/Humas UB)