Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) merayakan Dies Natalis ke-64 dengan berbagai rangkaian acara yang meriah. Salah satunya adalah Feast of Agriculture (FoA) Pembuatan Sekaten dan Talkshow Temu Alumni bertajuk “Dunia Kerja di Masa Mendatang: Peluang, Tantangan, dan Proyeksi”. Acara ini diadakan pada Sabtu, (9/11/2024), di Gedung Sentral 1.3 FP UB dan melibatkan kolaborasi antara dosen dan mahasiswa.
Sekaten yang diadakan di FP UB merupakan simbol rasa syukur dengan menyusun hasil pangan seperti jagung dan sayuran hingga membentuk gunungan. Tradisi ini akan dipamerkan pada acara puncak Dies Natalis pada Minggu, (10/11/2024).
“Ini cara kami sebagai mahasiswa pertanian untuk mengekspresikan rasa syukur atas 64 tahun perjalanan FP UB,” ujar Leony.
Dalam Temu Alumni mengadakan Talkshow dengan tema “Alumni Talks: Career and Business Outlook for 2025 and Beyond” di Ruang Seminar Gedung Sentral 1.1 FP UB. Acara ini diisi oleh pemateri Mia Kunto (Agribisnis, 1994) dan Wirastanto (Tanah, 1994). Temu Alumni terdiri dari berbagai rangkaian acara diawali dengan sambutan dari Dekan FP, Prof. Mangku Purnomo, S.P., M.Si., Ph.D. dan doa bersama oleh Prof. Dr. Ir. Abdul Latief Abadi, M.S. dilanjut dengan executive meeting, talkshow, sarasehan, hiburan, games, dan gala dinner.
Prof. Mangku Purnomo selaku Dekan FP UB dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini FP sudah mengalami perkembangan yang luar biasa.
“FP melakukan pembangunan fasilitas yang menampung 400 orang yang InsyaAllah sudah selesai kita bangun,” jelas Prof. Mangku Purnomo dalam salah satu potongan sambutan dalam Temu Alumni.
Menurut Leony, perayaan ini tidak hanya menjadi ajang nostalgia bagi alumni, tetapi juga sebagai momentum untuk meningkatkan rasa kepedulian sosial di kalangan mahasiswa.
“Dengan adanya rangkaian charity, juga diharapkan bisa membangun rasa syukur dan meningkatkan solidaritas. Kita tidak pernah tahu mungkin teman kita sedang dalam kesulitan,” katanya.
Ketua pelaksana mahasiswa, Leony Risca, menjelaskan bahwa acara ini dirancang tidak hanya untuk merayakan hari jadi Fakultas Pertanian, tetapi juga untuk mempererat kebersamaan di antara civitas akademika.
“Tujuannya untuk lebih merekatkan seluruh mahasiswa Fakultas Pertanian, sekaligus meningkatkan
interaksi sosial melalui kegiatan yang bermanfaat,” ungkap Leony.
Dies Natalis FP, juga diisi dengan kegiatan charity yang terdiri dari tiga program Tanishare, yang menjual barang preloved dari mahasiswa FP; Harmony for Humanity, yaitu acara live music yang hasilnya didonasikan; dan Eco Charity, pengumpulan bahan praktikum (laprak) untuk dijual.
“Seluruh hasil penjualan dari kegiatan charity ini akan didonasikan kembali kepada mahasiswa yang membutuhkan. Konsepnya dari mahasiswa untuk mahasiswa,” tambah Leony. Kegiatan charity ini bekerja sama dengan program beasiswa Semangat Karya dari Kementerian Advokesma BEM FP UB, sementara Kementerian Budpora BEM FP menjadi pelaksana utamanya,” kata Leony. (dilla/Humas UB)