
Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB) Dian Kharisma atau yang dikenal dengan nama Dianka Harissandy berhasil lolos 10 besar pada ajang Miss Mega Bintang Indonesia 2024. Dianka masuk Top 10 MMBI setelah melewati tahap penilaian melalui karantina selama dua pekan, 3 Mei s/d 18 Mei, serta Grand Final di Istora Senayan, Minggu (19/05/2024).
Ajang ini diikuti 49 finalis yang berasal dari 15 provinsi. Dianka yang merupakan wakil Jawa Timur 3 tidak menyangka yang awalnya senang menonton acara pageant di televisi, akhirnya bisa terjun langsung di akhir semester perkuliahan.
“Bermula dari mencoba agensi modeling, menjadi student ambassador, duta wisata, kakang mbakyu, dan karena dorongan teman-teman, saya akhirnya mencoba menjajaki Miss Mega Bintang Indonesia. Saya bahkan mendapat wildcard langsung dari tangan Founder MMBI Ivan Gunawan untuk mewakili Jawa Timur 3 ke Nasional,” terang Dianka.
Dalam waktu dekat, Dianka akan membereskan studi S1. Lalu melanjutkan studi S2. Dianka sangat senang belajar hal baru. Ditambah dengan latar belakang pendidikan Ilmu Komunikasi membuatnya nyaman untuk sharing berbagai hal baru dengan orang lain.
Dianka tercatat telah meraih berbagai prestasi. Di antaranya Best Catwalk On Board Glam MMBI 2024, Winner Cooking Competition with Justus Steak House X MMBI 2024, 2nd Runner Up MMBI Jawa Timur 2024, 1st Runner Up Putri Garudeya 2023 – Tourism Ambassador of Jasa Yasa, dan Top 5 Duta Wisata Kakang Mbakyu Kota Malang 2023.

Dianka mengaku akan melanjutkan passion menulis dengan mengeluarkan buku keduanya. Tidak hanya itu, dia juga ingin berkecimpung di dunia entertainment seperti bermain film. Ia bahkan sudah mengeluarkan single karyanya sendiri yang berjudul “Jadikan Ku Tujuan”.
Dunia pageant membuat Dianka menjadi lebih aware terhadap penampilan, serta menjaga keseimbangan dalam kuliah dan karir.
“Dari mahasiswi di kampus dengan style casual, menjadi well-dressed from head to toe. Rambut dan make up harus on-point setiap harinya. Saya juga harus telaten menerapkan skala prioritas untuk menyeimbangkan kuliah dan karir,” ungkapnya.
Beruntungnya, Dianka memiliki lingkungan yang suportif dan positif. Ia bisa melewati down-phase dan mengolah itu agar tidak terpuruk terlalu lama. Dukungan dari keluarga dan teman dekat menurutnya sangat berpengaruh. Bahkan menjadi inspirasi terbesar Dianka sampai titik ini.
“Aku ingin membuktikan kepada keluarga, background mereka semuanya adalah polisi. Dari kakek, oma, bahkan orang tua. Sedangkan aku bergerak di dunia seni, jadi bertolak belakang. Tapi rasa ingin membuktikan kalau mimpi aku layak dan jalan yang aku pilih itu benar menjadi inspirasi terbesarku untuk terus maju,” tuturnya.
Kepada #Teman UB, Dianka memberi tips dan pesan sebagai berikut.
“Kalau ingin terjun ke dunia pageant, research dulu yayasannya seperti apa. Memberikan manfaat bagaimana. Persiapkan diri sebaik mungkin. Dari knowledge, public speaking, bahasa inggris, dan jangan lupa merawat diri. Kalau mau bermimpi, terus yakini mimpi itu. Kejar! Jangan merasa keterbatasan menghambat semuanya. Karena segala hal pasti punya jalan dan waktunya sendiri,” pungkas Dianka. [Hilya/Irene]

